
Airlangga: Indonesia Bangkit Menuju Pemulihan Ekonomi

Pemerintah menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga momentum pertumbuhan dan pemulihan ekonomi, di antaranya dengan meningkatkan efektivitas belanja pemerintah melalui Program PEN, dan meningkatkan arus permodalan (capital inflow) yang berpotensi meningkatkan investasi.
"Kami juga mendorong ekspor utama Indonesia dengan memanfaatkan perbaikan harga komoditas, seperti kelapa sawit dan batu bara, di pasar internasional. Untuk kelapa sawit sendiri yang mendorong sektor pertanian meningkat," ujar Airlangga.
Pandemi juga berdampak pada kondisi ketenagakerjaan di tanah air, dengan meningkatnya angka pengangguran sebanyak 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang. Pekerja Paruh Waktu bertambah 4,23 juta orang dan Pekerja yang Setengah Penganggur bertambah 4,83 juta orang, sementara Pekerja Penuh menurun dengan penurunan sebanyak 9,46 juta orang.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, menambahkan proses adaptasi Indonesia cukup baik, termasuk jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.
"Dengan adanya kenaikan per kuartal sekitar 5% menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah juga responsif dan adaptif kepada perkembangan. Kemudian, jika dalam kuartal keempat, konsumsi pemerintah akan tumbuh sama besarnya dengan kuartal ketiga, maka kita akan bisa menutup tahun ini dengan pertumbuhan ekonomi mendekati nol atau beberapa poin di atasnol," ungkap Suharso. (wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]