
Terungkap! Ini Kunci Utama Trump Taklukkan Biden di Florida

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam setiap momen Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), negara bagian Florida menjadi salah satu negara bagian yang paling menarik untuk dibahas dan diberitakan. Hal itu terjadi karena belum ada partai yang mampu menguasai wilayah Florida secara mutlak, tidak seperti Texas yang Republicans atau Illinois yang jadi basis Demokrat. Selain itu, dikarenakan jumlah penduduknya yang padat, Florida memiliki 29 suara elektoral yang selalu diperebutkan para calon presiden.
Mengutip dari NBC news, dalam pilpres kali ini, kandidat petahana dari Partai Republik Donald Trump memiliki kenaikan suara yang signifikan dibanding pada pemilu 2016 lalu di Miami-dade, metropolis terbesar Florida. Waktu itu Trump hanya mendapatkan 333.999 suara di sana, kalah jauh dengan rivalnya Hillary Clinton yang meraup 624.146 suara. Saat ini, Trump mampu memperoleh 529.160 suara sementara Biden mendapatkan 613.086, turun dibandingkan raihan suara Hillary pada 2016 silam.
Kemudian, berdasarkan hasil survei exit poll yang dilakukan, 48% Kkmunitas Latin Florida menyokong calon petahana itu, menjadikannya sebuah anomali yang menarik. Padahal, Trump dikenal kurang bersahabat dengan pemilih dengan latar belakang berwarna dan imigran. Lantas apa alasan pemilih Latin memilih Trump?
Hal itu didasari oleh dukungan Trump terhadap tokoh-tokoh oposisi yang sedang ditindas para pemimpin di beberapa negara-negara aliran sosialis di Amerika Latin. Sebut saja Lilian Tintori, aktivis kebebasan asal Venezuela yang suaminya saat ini dipenjara oleh rezim Maduro di Venezuela. Perlu diketahui, mayoritas imigran yang datang dari Amerika Latin adalah orang-orang yang menentang rezim diktator yang terjadi di negaranya.
Selain itu, Trump terlihat serius dalam sikapnya menentang rezim-rezim sosialis di benua Amerika. Berbagai macam sanksi ekonomi pun dijatuhkan kepada negara-negara seperti Kuba, Venezuela, dan Nikaragua. Aksi tersebut tentunya menuai banyak pujian dan dukungan dari berbagai komunitas latin seperti komunitas Kuba yang populasinya 1,7 juta jiwa di Florida. Terbukti, 66% keturunan Kuba Florida memilih Trump.
Tak hanya itu, sejak Juni 2019, Trump sudah mulai melakukan interaksi dengan komunitas Latin di Florida. Ia membuka sebuah gereja evangelis Latin, El Rey Jesus, di Florida selatan. Gereja itu sampai saat ini merupakan gereja evangelis latin terbesar di Negeri Paman Sam.
Penghitungan suara di Florida sendiri telah usai. Trump meraih 51,7% suara yang memastikannya mendapatkan 29 suara elektoral dari negara bagian tropis di ujung Amerika itu.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perolehan Suara Biden Sempat Melesat 138.000 di Michigan