Pemilu AS

Trump Mau 'Meledak', Biden Selangkah Lagi Menuju Puncak

Tommy Patrio Sorongan & Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 November 2020 10:24
Cover Headline, Pilpres AS, Trump-Biden
Foto: Foto/ Kolase Pilpres AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Perhitungan pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS) masih digelar. Namun hasil sementara menunjukkan penantang petahana Joe Biden jauh meninggalkan Presiden Donald Trump.

Dari perhitungan cepat Fox News, Biden tinggal selangkah lagi mendapatkan 270 suara di Electoral College. Dari website media tersebut, Biden yang berpasangan dengan Kamala Harris memperoleh 264 suara sementara Trump yang berpasangan dengan Mike pence mendapatkan 214 suara.



Hal ini tak pelak membuat Trump meledakkan emosinya ketika tahu selisih perolehan suaranya dan Biden makin besar. Trump disebut sumber CNN International, uring-uringan dan marah-marah.

Trump juga dikatakan terus mendesak petinggi Partai Republik di Gedung Putih untuk mencari dukungan negara bagian untuk mendapatkan tamabahan suara elektoral. Ini guna mempersempit jarak suaranta dengan Biden.



Sebelumnya Trump memang secara sporadis mencuitkan kemarahannya di Twitter. Ia menyebut perhitungan suara ulang di Wisconsin sementara perhitungan di Michigan harus disetop.

Ia meminta timnya diberi akses 'khusus' untuk melihat perhitungan suara. Trump juga menyebut ada surat suara yang dibuang.

Ini pun menyebut ada masalah dengan sistem pemilu AS.




Ada lima negara bagian lagi yang belum selesai perhitungan. Yakni Alaska, Nevada, Georgia, North Carolina, dan Pennsylvania.

Serbu KPU

Sementara itu, sekumpulan massa pendukung Trump menyerbu kantor KPU Michigan di Detroit pada Rabu (4/11/2020) siang waktu setempat. Mereka menyerukan agar KPU menghentikan penghitungan suara yang sedang dilakukan.

"Hentikan penghitungan" seru massa Trump sambil menggedor pintu Kantor KPU Michigan yang dikutip dari Marketwatch.

Manajer kampanye Trump di Michigan, Bill Stepien mengatakan bahwa pihaknya akan melayangkan tuntutan ke pengadilan untuk segera menghentikan penghitungan yang dirasa penuh dengan kecurangan. Ia mengklaim bahwa dirinya tidak mendapatkan akses ke lokasi penghitungan.




(sef/sef) Next Article Update! Biden Masih Ungguli Trump, 238 VS 213 Suara Elektoral

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular