RI Tak Lagi Deflasi, Apakah Daya Beli Sudah Kembali? Belum!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 November 2020 12:17
Pabrik SUZUKI di Indonesia. Dok: SUZUKI
Foto: Pabrik SUZUKI di Indonesia. Dok: SUZUKI

Salah satu indikator yang mendukung masih lesunya daya beli adalah aktivitas manufaktur yang dicerminkan oleh Purchasing Managers' Index (PMI). Pada Oktober 2020, skor PMI manufaktur Indonesia adalah 47,8. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 47,2.

Namun, PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Kalau masih di bawah 50,berarti dunia usaha masih belum melakukan ekspansi.

"Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada pertengahan Oktober hanya sedikit mendorong aktivitas manufaktur. Volume produksi masih menurun, demikian pula pemesanan baru. Permintaan eksternal (ekspor) juga melemah, bahkan cukup dalam. Dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) masih membebani gerak ekonomi secara keseluruhan," sebut keterangan tertulis IHS Markit.

Akibat penurunan penjualan, perusahaan mengalami kelebihan kapasitas. Untuk mengendalikan biaya, pengurangan tenaga kerja masih terus dilakukan bahkan dalam laju yang lebih cepat.

"Penggunaan tenaga kerja turun selama delapan bulan beruntun, dan laju pengurangan pegawai di beberapa perusahaan bahkan semakin cepat. Tidak hanya itu, perusahaan bahkan terpaksa menurunkan harga untuk merangsang permintaan," lanjut keterangan HIS Markit.

Dengan situasi yang masih sangat tidak pasti karena tsunami Pemutusan Hubunga Kerja (PHK) yang belum selesai, sangat wajar konsumen menurunkan, menunda, atau bahkan membatalkan konsumsi. Sepanjang pandemi virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu belum kelar, maka situasi masih akan seperti ini.

Oleh karena itu, kehadiran vaksin anti-virus corona sangat dinanti. Saat setidaknya 60-70% populasi Indonesia sudah mendapat vaksinasi, maka kekebalan massal (herd immunity) akan tercipta. Baru ketika ini terjadi aktivitas masyarakat bisa kembali normal dan ekonomi bergerak kencang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular