Di Luar Dugaan Ada 'Ledakan' Arus Kendaraan di Libur Panjang

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
30 October 2020 16:40
Suasana pengendara yang melintas di tol dalam Kota. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasana pengendara yang melintas di tol dalam Kota. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Arus kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek melonjak drastis dalam beberapa hari terakhir. Lonjakan yang terjadi bahkan lebih besar dari angka yang diprediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebutkan bahwa sebelumnya sempat memprediksi adanya peningkatan pergerakan kendaraan sekitar 15-20%

"Namun demikian secara akumulasi sampai dengan saat ini peningkatan pergerakan kendaraan dari wilayah Jabodetabek ke wilayah timur terutama, termasuk barat yang ke Lampung, itu sampai sekarang meningkat 27,73%. Jadi memang meningkat tajam," ujar Budi Setiyadi kepada CNBC Indonesia, Jumat (30/10/20).

Angka ini bahkan lebih besar dibandingkan dengan peningkatan yang terjadi pada libur panjang di bulan Agustus 2020 lalu. Budi Setiyadi menyebutkan, pada Agustus 2020 peningkatan pergerakan kendaraan tidak sampai melebihi angka 20%.

"Kalau sekarang banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor ya mungkin, barangkali masyarakat bahwa selama libur yang 5 hari ini sebelumnya kan ada PSBB transisi, ada PSBB juga, dan sebagainya. Nampaknya masyarakat sudah ingin melakukan perjalanan," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa Kemenhub tetap mengimbau kepada masyarakat, tidak perlu melakukan perjalanan jika tidak benar-benar mendesak. Kalaupun melakukan perjalanan, ia mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

"Pemerintah dengan pemerintah daerah dan juga masyarakat untuk sama-sama memerangi Covid-19 atau, perhatian kita terhadap kesehatan," imbuhnya.

Dikatakan bahwa peningkatan pergerakan yang cukup banyak terjadi dari Jakarta ke arah wilayah timur seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara, berbeda ditunjukkan kendaraan dari yang Jakarta yang keluar pintu tol Kalihurip Utama menuju Bandung.

"Jadi secara akumulasi demikian peningkatannya, dan kemudian paling banyak yang peningkatan tanggal 28 Oktober kendaraannya sekitar 192.754 kendaraan atau meningkatkannya sampai dengan 56,9%, dibanding dengan lalu lintas harian rata-rata yang di jalan tol," bebernya.

Kondisi realitas di atas memang jauh berbeda dengan survei  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait libur panjang, survei sempat menunjukkan banyak orang malas ke luar rumah saat libur panjang.

Survei ini menggunakan metode random sampling, dilakukan kepada 1.526 responden dan memiliki margin error sebesar 5%. Hasilnya, kebanyakan responden mengatakan tidak akan melakukan perjalanan di saat libur panjang tersebut. Kepala Badan Litbang Kemenhub Iniyatun menjelaskan sejumlah hal terkait hasil survei tersebut.

"Yang menarik ketika ditanya apakah saat libur panjang akan melakukan perjalanan, yang menjawab iya hanya 23% yang akan melakukan perjalanan. 77% tidak," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10/2020).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mudik Lebaran Kalah, Setengah Juta Kendaraan Tinggalkan DKI!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular