
Orang Bosan Makan di Rumah, Resto di Mal Diserbu Pengunjung

Jakarta, CNBC Indonesia - Bisnis mal mendapat angin segar saat libur panjang. Kebijakan boleh makan di tempat atau dine in berdampak pada kunjungan konsumen restoran di mal-mal.
Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Tutum Rahanta mengatakan ada kenaikan selama musim libur panjang dari masyarakat.
Menurutnya, mobilitas di tengah pandemi Covid-19 akan berpusat pada pusat perbelanjaan khususnya bagi mereka yang tak memilih keluar kota atau dari pengunjung luar kota di pusat-pusat wisata.
Para pengunjung lebih memilih menghabiskan liburan kali ini di restoran atau tenant Food & Beverages (F&B).
"Betul ini dine-in sangat membantu menambah jumlah traffic. Mungkin karena orang sudah mulai jenuh makan dan masak sendiri dan ingin menikmati suasana resto," kata Tutum dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Jumat (30/10/2020).
Kendati akan membludak, para pengusaha penyewa diwajibkan tetap harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Dimana kapasitas harus dibatasi yakni 50 persen.
Momen ini merupakan angin segar bagi pengusaha penyewa di mal. Ini mengingat perbandingan yang jauh sebelum pandemi meski hanya baru mencapai 40-50 persen peningkatannya.
"Sekarang alami peningkatan tapi tetap dibatasi aturan protokol. Ini satu perbaikan dan titik mudah-mudahan akan jadi hal positif. Belum mencapai 40-50 persen tapi sejak Maret per hari ini terjadi peningkatan," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mal dan Restoran Dibatasi 50%, Omzet Siap-Siap Anjlok