
Jemaah RI Belum Fix Umrah 1 November, Tarif Lebih Mahal 20%!

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi akan membuka lagi perjalanan umrah dari berbagai negara mulai 1 November 2020. Kabar tersebut sudah ramai dibicarakan para pelaku penyelenggaraan haji dan umrah di Indonesia.
Mantan Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri), Rinto Raharjo, membenarkan adanya kabar itu. Hanya saja untuk kepastiannya, tergantung pada dinamika beberapa hari ke depan.
"Kabarnya awal November dimulai, tapi dengan kondisi yang ketat dan pakai kuota. Kalau untuk fix-nya ya lihat nanti," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (29/10/20).
Sebagai pelaku senior di Amphuri, dia menyambut positif kabar itu. Menurutnya sudah banyak jemaah asal Indonesia yang berminat melakukan perjalanan umrah.
"Ya tetap siap-siap, untuk mencoba mendapatkan visa, karena jemaah sudah ngantri. Cuma cost-nya masih mahal," ucapnya.
Dia menyebutkan bahwa bagi jemaah umrah yang akan berangkat nantinya perlu merogoh kocek lebih mahal 15-20% dibandingkan sebelumnya. Selain itu, pembatasan dan protokol kesehatan tetap diberlakukan.
"Hanya ada satu pesawat Saudi kabarnya. Tidak daily flight. Dan itu pesawat kecil kapasitas 300-an, Boeing," ucapnya.
Pun demikian dengan tiap biro perjalanan, kemungkinan juga dibatasi maksimal 50 pax per travel. Ditegaskan, penyelenggaraan ibadah sunnah ini akan mewajibkan pesertanya untuk memiliki keterangan bebas Covid-19 dari lembaga kesehatan profesional dan diakui pemerintah.
"Saudi hanya akan mengizinkan jamaah umrah dari sejumlah negara khusus yang dianggap aman, dengan kapasitas 100% hingga berakhirnya pandemi," katanya.
Soal kepastian apakah Arab Saudi mengizinkan jemaah asal Indonesia untuk bisa umrah mulai 1 November 2020, masih terus diupayakan pemerintah.
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi menjelaskan bahwa sampai Rabu (28/10) pemerintah Indonesia terus mengusahakan untuk mendapatkan izin pelaksanaan penyelenggaraan ibadah umrah dari Pemerintah Arab Saudi.
"Seperti yang kita ketahui saat ini Pemerintah Arab Saudi sudah membuka untuk ibadah umrah tetapi masih terbatas, mudah-mudahan hal ini bisa berlaku bagi warga Negara Indonesia," ujarnya dikutip dari laman Kemenag, Kamis (29/10).
Bila pun jemaah Indonesia dibolehkan oleh Arab Saudi, adanya ketentuan kriteria usia, 18 - 50 tahun yang boleh terbang ke Arab Saudi membuat jemaah yang sudah terdaftar tak bisa terbang semua. Ini artinya hanya 44% dari 59.757 jemaah umrah Indonesia yang sudah mendapatkan nomor registrasi yang lolos kriteria, sedangkan sisanya 56% tak lolos.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harap-Harap Cemas Umrah Dibuka 1 November, Jemaah RI Boleh?