
Ledakan Penumpang Pesawat, 64 Ribu Orang Tinggalkan Jakarta

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat terjadi peningkatan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Oktober 2020 mencapai 64.021 penumpang dalam sehari dengan 644 penerbangan.
Capaian ini rekor tinggi terjadi di bandara Soekarno-Hatta selama masa pademi Covid-19. Sebelumnya rekor penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sempat terjadi pada 14 Agustus 2020 yang mencapai 45.745 penumpang dalam sehari, dengan 524 penerbangan.
Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan hal yang sama juga terjadi 19 bandara yang dioperasikan perusahaan. Tercatat pada hari yang sama 110.530 orang dengan 1.069 penerbangan bepergian melalui seluruh bandara ini.
"[Jumlah ini] melebihi catatan tertinggi sebelumnya pada 23 Agustus 2020 yakni sekitar 95.000 orang penumpang pesawat dengan 1.045 penerbangan," kata Awaluddin dalam siaran persnya, Kamis (29/10/2020).
"Penerbangan berjalan lancar, pelayanan sesuai standar, dan protokol kesehatan tetap berjalan baik di bandara-bandara PT Angkasa Pura II, di tengah ramainya penumpang pesawat pada 28 Oktober yang merupakan hari pertama periode libur panjang 28 Oktober - 1 November 2020," jelasnya.
Kenaikan ini salah satunya didorong oleh adanya stimulus passenger service charge (PSC) yang diberikan pemerintah di lima bandara yang dioperasikan AP II yakni Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Silangit, Kualanamu, dan Banyuwangi. Sehingga penumpang tidak perlu membayar PSC sehingga harga tiket pesawat dapat lebih murah.
Tercatat di lima bandara tersebut kemarin mencapai 79.938 orang, atau mencapai sekitar 72,32% % dari total penumpang 19 bandara.
Menurut dia, tingginya jumlah penumpang pesawat ini menandakan bahwa masyarakat tidak ragu untuk naik pesawat di tengah pandemi.
Untuk itu perusahaan dengan stakeholder lainnya berkolaborasi penuh menerapkan protokol kesehatan yang salah satunya diimplementasikan melalui konsep Biosafety dan Biosecurity Management.
Dia mengatakan, peningkatan ini terjadi setelah pandemi ini mulai berdampak pada akhir Maret di mana jumlah penumpang pesawat mulai mengalami penurunan. Kemudian, penurunan berlanjut pada April - Mei yang mencapai titik terendah, dan mulai merangkak naik pada Juni.
"Kini, pada Oktober bisa mencapai titik tertinggi di tengah pandemi," imbuhnya.
Dia optimistis dengan dimulainya program vaksinasi Covid-19 nanti maka penerbangan rute domestik akan semakin pulih lebih cepat.
Sebelumnya AP II mencatatkan periode 1-5 Agustus 2020 jumlah penumpang pesawat di 19 bandara yang dikelola Angkasa Pura II tercatat mencapai 311.565 penumpang atau melesat 46% dibandingkan dengan 1-5 Juli 2020 yakni 212.961 penumpang. Selain itu, pergerakan pesawat juga meningkat 10% atau dari 3.314 pergerakan menjadi 3.629 pergerakan pada periode tersebut.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Panjang, Penumpang Pesawat di Bandara Soetta 'Meledak'