
Ada Tanda-Tanda Penjualan Mobil Makin Ambles di Akhir Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil tahun ini diprediksi bakal mengalami penurunan dari prediksi yang sudah direvisi. Semula, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menargetkan adanya penjualan lebih dari 1 juta unit. Namun setelah adanya pandemi, turun menjadi 600 ribu unit. Kini, dengan menyisakan dua bulan, angka penjualan diperkirakan bakal turun lagi.
"Penjualan mobil dan motor juga mengalami penurunan dimana diprediksi penjualan mobil sekitar 520-540 ribu unit. Yang tadinya diprediksi 600 ribu, turun lagi jadi 520 ribu. Untuk motor pun sudah akan mengalami penurunan tajam dari 6,4 juta di 2019 jadi 3,9 juta unit," sebutnya Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, Selasa (27/10).
Akibat penurunan drastis tersebut pertumbuhan industri pembiayaan selama tahun 2020 ini terus mengalami penurunan. Pembiayaan multiguna dimana ada kredit motor dan mobil mengalami penurunan hingga -13,40%.
"Pembiayaan multiguna dimana kita sangat bergantung dalam pembiayaan otomotif terutama mobil dan motor," sebutnya.
Selain itu, dari sektor pembiayaan lain pun bernasib serupa. Penjualan alat berat tahun ini diperkirakan bakal turun hampir 50% dari 12 ribu di 2019 jadi 7 ribu unit di tahun ini.
"Penurunan ini jadi hal yang harus memacu perusahaan pembiayaan agar lakukan terobosan-terobosan agar kembali ke pertumbuhan. Walau saat ini pertumbuhan kita negatif karena rata-rata perusahaan pembiayaan mengalami penurunan booking, khususnya di pembiayaan otomotif," katanya.
Hingga bulan September lalu, penjualan mobil dari pabrik ke dealer atau wholesale baru menyentuh angka 372.046 unit, padahal saat sebelumnya pernah menyentuh 1,1 juta unit.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Mobil Drop, Toyota Masih Raja Pasar