
Catat! Naik Bus & Kapal Feri Tak Wajib Rapid Test

Jakarta, CNBC Indonesia - Bepergian ke luar kota menggunakan transportasi umum berupa bus dan kapal feri, tak perlu lagi pakai rapid test. Hampir semua rute ke berbagai daerah sudah meniadakan syarat tersebut bagi penumpang.
Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi. Menurutnya, saat ini hanya rute-rute tertentu saja yang mewajibkan penumpang melakukan rapid test.
"Kewajiban rapid test yang masih berlaku adalah bagi masyarakat yang akan menuju ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk. Jadi artinya secara umum, termasuk untuk bus, sudah tidak diberlakukan," tutur Budi Setiyadi dalam webinar, Senin (26/10/20).
Pengecualian syarat dokumen kesehatan untuk wilayah Bali ini, menurutnya mengacu pada ketentuan pemerintah daerah setempat. Dikatakan bahwa Pemda Bali mengharuskan seluruh tamu yang datang ke Pulau Dewata memenuhi dokumen dan prosedur pengecekan kesehatan.
Adapun rapid test atau swab tes saat ini masih berlaku bagi moda transportasi lain seperti kapal laut, pesawat, dan kereta api. Artinya, hanya angkutan penyeberangan kapal feri dan bus saja yang relatif dilonggarkan.
Kendati begitu, bukan berarti protokol kesehatan bagi para penumpang bus dan kapal feri diabaikan. Dia menjelaskan bahwa pencegahan penyebaran Covid-19 di simpul-simpul transportasi seperti terminal, pelabuhan, atau di dalam armada, tetap dilakukan.
Hanya saja, penerapan protokol kesehatan ini cuma berupa gerakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Acuannya adalah Surat Edaran Gugus Tugas Nomor 9 Tahun 2020 tentang tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.
Budi Setiyadi mengaku bahwa libur panjang pekan ini perlu dilakukan peningkatan pengawasan protokol kesehatan. Dia bakal lebih masif menerjunkan petugas untuk mengecek kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
"Dalam rangka libur panjang, kami harus hati-hati," ucapnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terbang Makin Mahal, Selain Tiket Ada Rapid Test Rp 450 Ribu