Mentan Sebut La Nina Berpotensi Hancurkan 40 Ribu Ha Sawah

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
26 October 2020 18:20
Petani menanam padi di dekat sungai Citarum dekat Muara Gembong, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, 22 Februari 2018. REUTERS / Darren Whiteside
Foto: REUTERS/Darren Whiteside

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan bahwa ada potensi rusaknya lahan persawahan akibat fenomena cuaca ekstrem La Nina. Sehingga petani harus mendapat bantuan dari masing-masing pemerintah daerah, terutama wilayah yang rawan banjir.

"Karena pengalaman, La Nina yang ada hanya menghancurkan tidak lebih dari 30-40 ribu hektare (Ha), kita punya 8 juta ha. Oleh karena itu ada La Nina, ada potensi bencana, sepanjang kita mampu mempersiapkan pengendalian-pengendalian bencana itu, ini akan bisa dikendalikan," katanya dalam dalam webinar penetapan luas tanam MT I Senin (26/10)

Data dari Kementan, periode paling berpotensi mengganggu tanaman padi dengan lahannya terkena banjir terjadi pada bulan Januari-Februari. Di tahun ini, tercatat bulan Januari ada sekitar 50 ribu ha lahan yang terendam banjir, bulan sebelumnya ada 40 ribu ha. Begitu pun pada bulan Januari 2019 lalu dimana lahan yang terkena banjir hampir 50 ribu ha.

"Data menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan bulanan sebesar 20-40% di atas normal. La Nina ini nggak biasa, karena curah hujan 20-40% yang meningkat itu menunjukkan gejala banjir cukup masif. Gejala longsor akan kita hadapi. Sektor pertanian tentu menjadi perhatian khusus untuk persiapan antisipasi dan mitigasi dampak La Nina itu," sebut SYL.

Untuk mengantisipasi ancaman itu, setidaknya ada 7 langkah yang harus dilakukan, yakni semua pemerintah harus mampu mapping wilayah banjir, kemudian early warning system dan rutin memantau informasi BMKG, membentuk brigade La Nina, Brigade Alsin & Tanam, Brigade Panen dan Serap Gabah Konstraling.

Selain itu pompanisasi in-out dari sawah, rehab jaringan irigasi tersier atau kwarter, lalu gunakan benih tahan genangan seperti Inpara 1-10, Inpari 29, Inpari 30, kemudian Asuransi usaha tani dan bantuan benih gratis bagi puso serta pasca panen maka pengering harus jadi fokus pemerintah daerah.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ancaman Krisis Pangan, 1,4 Juta Ha Gambut Disulap Jadi Sawah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular