Ada Duit Orang Kaya Indonesia di Balik Investasi Singapura

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 October 2020 21:20
Ilustrasi resesi Singapura. AP/
Foto: Ilustrasi resesi Singapura. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Sampai saat ini Singapura merupakan negara terbesar dalam menggelontorkan investasi di Indonesia. Investasi yang besar itu tak menutup kemungkinan dari duit orang-orang kaya Indonesia yang diparkir di Singapura.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar blak-blakan dana investasi dari Singapura bisa saja datang dari orang-orang Indonesia yang memiliki kekayaan di negara tersebit. Apalagi Singapura merupakan negara yang terdepan dalam jasa keuangan di kawasan.

"Bisa dua-duanya (investasi datang dari orang Indonesia yang memiliki kekayaan di Singapura, dan investasi yang benar datang dari orang-orang asli Singapura)," kata Mahendra dalam program Acara Talkshow 'Impact' bersama Peter Gontha di CNBC TV pada Kamis (22/10/2020) malam.

"Tapi juga ada kemungkinan ketiga adalah investasi dari negara ketiga, apakah investasi dari Eropa atau AS, Jepang atau negara lain yang memiliki cabang atau kantor pusat regional di Singapura atau Hong Kong, yang merupakan financial and trading hub. Mereka mencatatkan di sana dan keluar dananya dari sana, sehingga kemudian tercatatnya sebagai Singapura based," jelasnya.

Mahendra mengatakan bahwa negara-negara mitra investasi Indonesia memiliki kepentingan jangka panjang yang strategis, maka tidak sedikit yang akan berusaha berinvestasi di Indonesia yang begitu dinamis, termasuk dari potensi investasi.

"Apa yang ada sekarang, lima tahun lalu belum ada, dan apa yang akan ada lima tahun mendatang, sekarang mungkin belum ada," katanya.

Realisasi investasi asing di Indonesia masih tetap dikuasai oleh modal dari Singapura, meski negara Singa itu mengalami resesi berat. Dari realisasi investasi PMA sepanjang Januari-September 2020, Singapura investasinya mencapai US$ 7,2 miliar atau mencakup 34,4% dari total investasi. Kemudian disusul oleh China dengan investasi US$ 3,5 miliar atau mencakup 16,7%.

Setelah China, ada Hong Kong, dengan nilai investasi US$ 2,5 miliar atau mencakup 12%. Disusul oleh Jepang dengan investasi US$ 2,1 miliar atau 10%, dan Korea Selatan dengan investasi US$ 1,1 miliar atau 5,3%.

"Kita tahu bahwa Singapura ini hub dari beberapa negara yang melakukan investasinya. Kemudian China sudah melewati Jepang, ini Jepang mudah-mudahan dengan kehadiran perdana menteri lebih memacu lagi investasinya," jelas Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam video conference, Jumat (23/10/2020).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meski Resesi, Singapura 'Juara Bertahan' Investasi di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular