
Meski Resesi, Singapura 'Juara Bertahan' Investasi di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis realisasiĀ investasi tren negara asal Penanaman Modal Asing (PMA) sejak 2015 hingga Juni 2020. Secara konsisten sejak 2015, Singapura menduduki peringkat atas sebagai negara yang sering berinvestasi di Indonesia.
Pada realisasi investasi PMA sepanjang Januari-Juni 2020 atau Semester I-2020, realisasi investasi dari Singapura mencapai US$ 4,7 miliar atau dengan porsi 34,4% dari total realisasi PMA Semester I-2020 yang mencapai Rp 195,6 triliun.
Selama lima tahun ke belakang, Singapura selalu menduduki posisi teratas negara berinvestasi di Indonesia. Namun, menurut Kepala BKPM sebenarnya investasi yang berasal dari Singapura ke Indonesia hanya sebagai perantara negara lain yang ingin berinvestasi di Indonesia.
"Singapura itu adalah hub bagi orang-orang yang melakukan investasi di Indonesia, tapi lewat Singapura. Meski sudah minus 4,1% (resesi), masih tetap paten realisasinya [Singapura]," jelas Bahlil.
Berikut realisasi investasi Singapura sejak 2015 hingga Juni 2020:
- Pada 2015 realisasi investasi dari Singapura mencapai US$ 5,9 miliar (20,2%).
- Pada 2016 realisasi investasi dari Singapura mencapai US$ 9,2 miliar (31,7%).
- Pada 2017 realisasi investasi dari Singapura mencapai US$ 8,4 miliar (26,2%)
- Pada 2018 realisasi investasi dari Singapura mencapai US$ 9,2 miliar (31,4%)
- Pada 2019 realisasi investasi dari Singapura mencapai US$ 6,5 miliar (23,1%)
- Sepanjang Januari hingga 2020, realisasi investasi dari Singapura mencapai US$ 4,7 miliar (34,4%).
Secara keseluruhan, realisasi investasi sepanjang Semester I-2020 telah mencapai Rp 402,6 triliun atau telah mencapai 49,3% dari target yang sebesar Rp 817,2 triliun, penyerapan tenaga kerja mencapai 566.194 orang.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Resesi atau Tidak, Singapura Tetap Juara Investasi di RI