
Longki Djanggola: Dampak Corona ke Ekonomi Sulteng Luar Biasa

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengungkapkan sejumlah dampak pandemiĀ Covid-19 terhadap perekonomian Sulteng. Satu hal yang pasti, menurut Longki, krisis kali ini lebih parah dibandingkan krisis 1998.
"Kalau Sulteng, krisis 2020 sangat terasa. Saya seperti Pak Emil (Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil), awalnya kami mengira Covid-19 sekadar virus biasa seperti flu, dampaknya ke ekonomi luar biasa," katanya dalam diskusi Terobosan Kepala Daerah di Tengah Pandemi dan CNBC Indonesia Award Best Regional Leaders, Jumat (23/10/2020).
Namun demikian, Longki bilang kalau krisis 1998 lalu tidak terlalu dirasakan masyarakat lantaran harga-harga komoditas pertanian justru meningkat tajam. Ia melukiskan situasi saat itu, masyarakat di Jawa kesulitan membeli motor-mobil, namun di Sulteng tidak demikian.
"Tapi 2020 luar biasa tekanannya kepada ekonomi karena tekanan berbagai hal. PHK (pemutusan hubungan kerja), industri tutup, barang susah dan sebagainya," ujar Longki.
Akan tetapi, Longki bersyukur ada perbaikan dari sisi perekonomian. Apabila pada kuartal I ekonomi minus 4%, maka di kuartal II lalu minus 0,06%.
"Kontraksi ini cukup lumayan dibanding daerah lain. Kami tiga daerah terbaik walau kontraksi," kata Longki.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Industri Pengolahan, Sektor Andalan Sulteng Hadapi Pandemi
