PSBB Transisi

Cinema XXI Cs Belum Buka Semua, Ribuan Pekerja Masih Nganggur

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
22 October 2020 18:20
Sejumlah warga menunggu jalannya film yang akan di putar diruangan studio yang sudah dibuka, di CGV Grand Indonesia di Jakarta, Rabu (21/10/2020). Sejumlah bioskop di Ibu Kota kembali beroperasi hari ini setelah mendapatkan izin dari Pemprov DKI Jakarta dengan jumlah penonton dibatasi maksimal 25 persen dari total kapasitas. CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pengunjung Bioskop di Masa Pandemi (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bioskop di Jakarta sudah diizinkan kembali menjalankan operasinya. Para pekerja yang selama ini dirumahkan pun sudah bisa kembali masuk kerja. Namun, jumlahnya tidak bisa langsung menyerap banyak pekerja lagi karena tak semua bioskop mau buka termasuk pemain besar Cinema XXI.

"Nggak banyak, paling banyak separuh. Belum bisa sekaligus, 20% bisa jadi 30% juga pekerja. Tapi selama ini ada petugas yang setiap hari kerja. Harus merawat studio peralatan mechanical eletrikal ruangan-ruangan," kata Ketua Umum Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/10).

Apalagi jika melihat kondisi saat ini, dimana pengunjung yang datang pun belum seberapa membuat kehadiran pegawai belum terlalu dibutuhkan dalam jumlah besar. Djonny menilai ada beberapa faktor yang membuat penonton belum mau datang ke bioskop, di antaranya daya beli yang belum pulih, ditambah kondisi pilihan film yang belum banyak, dan kekhawatiran di masa pandemi.

Persoalan film diakuinya menjadi daya tarik utama para bioskop. Jika film tersebut menjadi favorit banyak kalangan, peluang masyarakat mendatangi bioskop pun besar. Kini, yang terjadi justru sebaliknya. Saat ini, beberapa film yang tayang dinilai bukan film baru, sehingga kurang bisa menjadi daya tarik. 

"Kalau film Korea saja, nggak semua senang film Korea kan. Masalahnya itu juga," sebutnya.

Dengan masih terbatasnya bioskop yang beroperasi di DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk daerah, maka masih banyak pekerja yang belum sepenuhnya bisa normal kembali bekerja.

"Ada sekitar 20 ribuan pekerja, ada yang dirumahkan, ada yang di-PHK," kata Djonny sebelumnya.

Ia mengatakan saat ini jumlah bioskop yang sudah beroperasi di Indonesia bisa dihitung dengan jari, ia memperkirakan baru ada empat gedung bioskop. Saat ini jumlah gedung bioskop di Indonesi mencapai 407 gedung (2.054 layar), rata-rata satu gedung memiliki 50 karyawan. Hanya 2 provinsi yang belum ada bioskop yaitu Aceh dan Kalimantan Utara.

Djonny memperkirakan untuk pekerja yang terdampak pandemi covid-19 di jaringan bioskop Jakarta dan sekitarnya mencakup Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok, setara dengan 60% pasar dari seluruh bioskop di Indonesia. Tentu imbas kepada pekerja yang terdampak pandemi lebih besar.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Coming Soon! Cinema XXI Buka Serentak 29 Juli 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular