
Orang Pelan-Pelan Mulai Berani Ngemal, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengelola pusat perbelanjaan atau mal mengklaim sudah ada peningkatan kunjungan semenjak ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta. Namun, jumlah kunjungan ke mal masih jauh dari normal.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja mengungkapkan tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan ada sedikit peningkatan.
"Tingkat kunjungan weekend kemarin ada peningkatan dibandingkan dengan weekend pada saat PSBB Ketat," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (19/10).
Namun sayang, angka okupansi mal yang dicapai memang belum mencapai ideal. Hal ini tidak lepas dari sikap sebagian masyarakat yang masih ragu untuk pergi ke luar rumah, termasuk ke mal. Namun, peningkatan okupansi di atas sebagai sinyal positif.
"Tingkat kunjungan weekend kemarin adalah sekitar 40% dibandingkan pada saat normal," sebut Alphonsus.
Ia berharap kunjungan masyarakat bisa terus tumbuh seiring kepercayaan yang terus meningkat. Mal disebutnya bakal terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga keraguan masyarakat pelan-pelan bisa dikurangi.
Pasalnya jika tidak, transaksi di toko-toko ritel atau tenant di mal akan terus menurun. Bahkan hingga kini sudah banyak tenant yang tutup akibat tidak mampu membayar uang sewa.
Demi menyelamatkan nasib para ritel, sebagian mal ada yang memberi diskon. Namun, tidak semua pusat perbelanjaan memberikannya, karena juga tergantung pada kemampuan mal tersebut.
"Kebijakan yang diberikan oleh pusat perbelanjaan kepada penyewa adalah bervariasi bentuk dan skemanya," sebut Alphonsus.
"Kebijakan yang diberikan tidak bisa sama antara satu dengan yang lainnya karena sangat tergantung kepada kelas Pusat Perbelanjaan, kelas Penyewa, skala usaha Pusat Perbelanjaan, skala usaha Penyewa, kategori produk atau jasa, lokasi, bentuk kerjasama dan lain sebagainya," katanya.
Sebelumnya APPBI Jakarta mencatat aktivitas 83 pusat perbelanjaan DKI Jakarta sepanjang PSBB mengalami penurunan hanya mampu 15%-25% saat PSBB diperketat.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Shopping Time! Segera Dibuka Kembali, Ini SOP Masuk Mal