Produsen Gerbong Kereta Kelas Dunia Buka Kantor di RI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 October 2020 20:27
Menteri BUMN Erick Thohir & Menlu Retno Marsudi (Tangkapan Layar)
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir & Menlu Retno Marsudi (Tangkapan Layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar baik datang dari lawatan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menlu Retno Marsudi di Swiss. Adanya peningkatan kerja sama antara BUMN PT KAI dengan produsen gerbong kereta Swiss, Stadler. Stadler akan membuka kantornya di Indonesia, setelah pembangunan pabrik di Indonesia selesai.

"Kemarin di Swiss Alhamdulillah juga kita bisa mengangkat PT KAI menjadi pemain regional. Kita bersepakat dengan Stadler bahwa dengan partnership dengan grup Kereta Api Indonesia yang di bawahnya tentu ada PT Kereta Api dan PT INKA, bersama-sama kita membangun pabrik dan pabriknya sendiri sudah akan selesai," kata Erick saat konferensi pers virtual, Jumat (15/10).

Kerja sama yang akan dikembangkan adalah nantinya PT INKA akan menjadi bagian dari rantai pasok produsen gerbong kereta kelas dunia seperti Stadler. "Tetapi untuk memastikan bagaimana kita bisa men-supply atau membuat gerbong kereta api tingkat dunia, kelas dunia," katanya.

Erick bilang Stadler akan bangun kantor pusat regional di Asia dan Oceania di Indonesia

"Kita sangat apresiasi kepercayaan internasional kepada kita dan kita memastikan bahwa tadi akan banyak lagi perusahaan-perusahaan BUMN yang bisa berkualitas global ataupun regional," katanya.

Stadler merupakan perusahaan kereta berbasis di Swiss. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 75 tahun lalu. Stadler telah menandatangani perjanjian investasi dengan PT INKA dalam bentuk pendirian perusahaan joint venture mambangun pabrik kereta api di Banyuwangi, Jawa Timur.

Penandatangan perjanjian tersebut dilakukan oleh Executive Chairman Stadler Rail Peter Spuhler dan Presiden Direktur PT INKA Budi Noviantoro disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Duta Besar RI Muliaman D Hadad. Penandatangan ini dilakukan tanggal 20 September 2019 di kantor pusat Stadrail Rail di Bussnang, Swiss.

Untuk tahap pertama, total nilai investasi akan mencapai US$ 100 juta untuk memproduksi 125 gerbong per tahun yang akan ditingkatkan menjadi 1000 gerbang per tahun. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menjadi pembeli utama produksi perusahaan joint venture ini.

Pabrik akan dibangun di area seluas 83 Ha di kota Banyuwangi yang mempunyai pelabuhan laut sejauh 3 km dari lokasi pabrik. Pembangunan pabrik diperkirakan akan selesai pada tahun 2020.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Mudik ke Garut Kini Bebas Macet, 6 Jam dengan Kereta!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular