5 Hari Lagi Kesempatan Investasi Kebal Gagal Bayar ORI018

dob, CNBC Indonesia
15 October 2020 10:06
Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Masa penawaran ORI018 kepada masyarakat akan ditutup pada tanggal 21 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB. Hingga hari ke-14 Masa Penawaran, jumlah ORI018 yang dipesan masyarakat sudah mencapai Rp 4 triliun atau 80% dari target Rp 5 triliun yang disampaikan Kemenkeu di awal Masa Penawaran.

ORI018 merupakan produk SBN ritel tradable terakhir yang dipasarkan di tahun 2020, setelah sebelumnya Pemerintah telah sukses menerbitkan ORI017 dan SR013.

Direktur Surat Utang Negara, Deni Ridwan, menyatakan bahwa penjualan ORI018 ini mempertimbangkan kondisi di masa pemulihan ekonomi ini dimana masyarakat membutuhkan produk investasi yang sudah pasti aman namun terdapat opsi untuk dapat dijual sebelum jatuh tempo. Di satu sisi, kebiasaan berinvestasi tidak boleh terhenti agar suatu tujuan di masa depan dapat terwujud, namun di sisi lain, ketersediaan dana untuk dipakai dalam keadaan darurat juga tidak boleh dilupakan.

Selain itu, dengan terbatasnya kegiatan yang dapat dilakukan di masa pandemi ini, banyak masyarakat yang mempunyai dana menganggur akibat tertundanya beberapa kegiatan yang biasa dilakukan dalam kondisi normal sehingga dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk berinvestasi. Namun demikian, belum semua lapisan masyarakat mempunyai literasi investasi yang cukup.

"Saat ini masih marak tawaran investasi ilegal yang ditawarkan kepada masyarakat. Rendahnya literasi investasi di pasar keuangan membuat banyak masyarakat yang terjerumus dalam investasi ilegal karena tergoda iming-iming imbal hasil yang sangat tinggi tersebut," ujar Deni dalam pernyataannya, Kamis (15/10/2020).

ORI018 dapat menjadi sarana yang tepat bagi masyarakat untuk belajar berinvestasi. Jumlah minimal pembelian ORI018 yang terjangkau di Rp1 juta dan jaminan Pemerintah atas pembayaran kupon dan pokoknya membuat ORI018 menjadi produk investasi dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Belum pernah sekalipun ORI mengalami keterlambatan dalam pembayaran bunga dan pokok sejak Indonesia merdeka. Bisa dibilang, ini adalah investasi paling aman di Indonesia.

Diharapkan dengan berinvestasi di ORI018 menjadi gerbang bagi masyarakat untuk belajar berinvestasi di instrumen keuangan lainnya yang memerlukan pemahaman lebih dalam. Pada akhirnya tingkat literasi investasi di masyarakat yang tinggi diharapkan akan turut mendukung kedalaman pasar keuangan Indonesia.

Isu literasi investasi tersebut menjadi faktor utama yang melatarbelakangi digelarnya Webinar Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dengan tema Giatkan Literasi Investasi, Bangkitkan Ekonomi Negeri. Acara ini akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 17 Oktober 2020 pukul 10.00-12.30 WIB secara virtual dengan format interaktif.

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-74 yang akan menyajikan diskusi menarik dari tiga narasumber yang sangat kompeten yaitu Deni Ridwan (Direktur Surat Utang Negara, DJPPR Kementerian Keuangan), Muhammad Touriq (Direktur Statistik dan Informasi Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan) dan Felicia Putri, CFA (Investor dan Investment Storyteller) dan akan dipandu oleh Nucha Bachri (Co-founder Parentalk.id dan investor SBN ritel).

Diskusi ini tidak hanya akan membahas investasi di pasar Obligasi Negara, tetapi juga investasi di pasar modal serta pemanfaatan instrumen investasi utk perencanaan keuangan pribadi. Bagi Anda yang berminat mengikuti webinar tersebut dapat melakukan registrasi melalui link berikut: https://bit.ly/WebinarHORI74DJPPR.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kebal Gagal Bayar, Pemerintah Luncurkan Investasi ORI018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular