
Bahlil: Belum Ada Investor Batal Investasi Gara-Gara Demo!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka suara soal demo besar yang menolak UU Cipta Kerja yang baru disahkan Senin (8/10). Ia mengatakan persoalan demo tak mengganggu rencana investasi investor.
"Saya ingin katakan sampai dengan hari ini belum ada niat investor membatalkan gara gara demo atau mengganggu iklim investasi belum ada. Insya Allah ini landai landai landai saja. Kita berdoa untuk mendapatkan yang terbaik agar demonya selesai," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (8/10).
Bahlil mengatakan demonstrasi adalah hak konstitusi asalkan jangan anarkis. Ia juga pernah merasakan menjadi demonstran kala 1998, dan sempat ditahan oleh polisi.
"Demo itu instrumen dalam menyampaikan inspirasinya dan sebagai negara demokrasi yang dijamin oleh UU, saya pikir silakan saja. Demonya menjaga ketertiban, jangan sampai anarkis, karena kita dalam negara kondisi susah, covid," katanya.
Bahlil Lahadalia mengatakan, di tengah penolakan masyarakat terhadap UU Cipta kerja, padahal UU ini punya banyak manfaat. Ia bilang sebelumnya sudah banyak perusahaan asing yang antre untuk masuk ke Indonesia.
"Ada 153 perusahaan yang sudah siap masuk pasca perberlakuan UU cipta kerja. Dengan 153 tersebut otomatis akan banyak menampung lapangan pekerjaan," kata Bahlil usai konpers bersama soal UU Cipta Kerja di Jakarta, Rabu (7/10).
Ia mengatakan sesuai pemerintah Presiden Jokowi untuk setiap lapangan kerja yang timbul akibat masuknya investasi, harus diprioritaskan pada tenaga kerja dalam negeri.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-Tiba Buruh Ralat Soal Demo Besar-Besaran, Kenapa?