
Yakinlah! Rupiah Bakal Perkasa, RI Bisa Keluar dari Resesi

Akan tetapi, Indonesia tidak perlu terlalu lama larut dalam kesedihan. Sebab ada peluang ekonomi bakal bangkit.
"Kami menilai ekonomi Indonesia sudah tidak bisa lebih rendah dari kuartal III-2020. Dengan situasi pandemi virus corona yang ke depan akan membaik, ditambah dengan reformasi struktural, momentum pertumbuhan ekonomi akan lebih kuat," tulis riset Morgan Stanley yang berjudul Get Ready for 2021 Goldilocks.
Salah satu modal bagi Indonesia untuk menuju kebangkitan adalah prospek cerah rupiah. Ke depan, peluang penguatan rupiah cukup besar mengingat dolar Amerika Serikat (AS) sepertinya masih akan tertekan.
Tahun ini mata uang Negeri Paman Sam bergerak dalam tren melemah. Sejak akhir 2019 hingga kemarin, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) anjlok 2,86%.
Selama September 2020, Dollar Index boleh menguat lebih dari 2%. Namun jajak pendapat yang dilakukan Reuters terhadap lebih dari 30 analis menghasilkan perkiraan keperkasaan mata uang Negeri Paman Sam tidak akan bertahan lama. Sebagian besar responden memperkirakan 'bensin' dolar AS hanya bisa bertahan paling banter tiga bulan ke depan.
"Agak sulit untuk membuat proyeksi karena faktor pemilihan presiden (pilpres) di AS. Dolar AS mungkin akan diuntungkan dengan ketidakpastian akibat pilprees, tetapi itu hanya bisa bertahan sebentar," kata Kit Juckes, Head of FX Strategy di Societe Generale.