Internasional

Donald Trump: Kena Corona Adalah Berkah Tuhan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
08 October 2020 10:54
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak memakai masker saat berada di Gedung Putih. (AP/Alex Brandon)
Foto: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak memakai masker saat berada di Gedung Putih. (AP/Alex Brandon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat pernyataan mengejutkan. Ia mengaku bersyukur terjangkit virus corona (Covid-19).

Menurutnya ini adalah "berkah dari Tuhan". Pasalnya ia bisa mencoba obat eksperimental dari Regeneron Pharmaceuticals Inc.



"Saya pikir ini adalah berkah dari Tuhan yang saya tangkap. Ini adalah berkah terselubung," kata Trump dalam video di Twitter, dikutip dari Reuters, Kamis (8/10/2020).

"Saya ingin mendapatkan untukmu apa yang saya punya, dan saya akan membuatnya gratis," ujarnya lagi seraya berjanji obat itu akan diberikan gratis ke seluruh warga AS.



Dalam pesan video pertama sejak meninggalkan rumah sakit, Trump berulang kali menekankan betapa baik perasaannya selama masa pemulihan dari Covid-19. Namun hingga kini tidak ada informasi apakah Trump masih positif corona atau tidak.

Trump sendiri sudah kembali bekerja di Oval Office, Gedung Putih pada Rabu (7/10/2020), dengan agenda awal mendapatkan pengarahan mengenai pembicaraan stimulus ekonomi dan Badai Delta. Ini dilakukan hanya dua hari setelah keluar dari rumah sakit militer Walter Reed.

Pejabat Gedung Putih mengatakan Trump memasuki Oval Office dari Rose Garden dan menghindari lorong Gedung Putih agar tidak membuat orang lain terpapar virus corona. Kepala staf Mark Meadows, yang memberi pengarahan kepada Trump tentang alat pelindung diri, juga mengatakan Gedung Putih membatasi akses ke Oval Office.

Dr. Sean Conley juga mengatakan Trump kini bebas dari gejala Covid-19 selama 24 jam terakhir. Ia sudah tidak mengalami demam selama empat hari terakhir.

"Presiden pagi ini berkata 'Saya merasa baik-baik saja'," kata Conley dalam pembaruan singkatnya, dikutip dari AFP.

Trump dinyatakan positif corona minggu lalu. Ia dirawat di rumah sakit di pusat medis militer Walter Reed Jumat malam, dan kembali ke Gedung Putih pada Senin malam.

"Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vitalnya, termasuk saturasi oksigen dan laju pernapasan, semuanya tetap stabil dan dalam kisaran normal. Dia sekarang bebas demam selama lebih dari empat hari, bebas gejala selama lebih dari 24 jam, dan tidak membutuhkan atau menerima oksigen tambahan sejak awal rawat inap," papar Conley.

Namun Conley tidak merinci mengenai obat antibodi eksperimental dalam tes darah Trump pada pemberitahuan terbaru. Trump telah berjanji untuk segera kembali berkampanye dan berpartisipasi dalam debat presiden kedua melawan lawannya Joe Biden yang digelar di Kota Miami, Florida pada 15 Oktober mendatang.

Petahana dari Partai Republik tersebut kini dihadapkan pada jumlah pemungutan suara yang mengerikan menjelang pemilihan 3 November mendatang. Jajak pendapat Reuters/Ipsos terbaru, yang dilakukan pada 2 hingga 6 Oktober, menemukan bahwa 56% tidak setuju dengan penanganan Trump.

Sementara jajak pendapat lainnya memperkirakan kemenangan yang jelas untuk Biden, dengan survei CNN Internasional, memberikan Demokrat keuntungan nasional dari 57% menjadi 41% di antara kemungkinan pemilih, dan pemilih perempuan 66% sampai 32% mendukungnya.

AS masih menjadi negara dengan kasus corona terbanyak di dunia. Selain Gedung Putih, Pentagon juga menjadi kluster corona baru di AS, di mana enam jenderal wajib karantina mandiri.


(sef/sef) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular