
Maaf Mr Xi Jinping, Banyak Tak Suka Anda, 4 Negara vs China

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga think tank nonpartisan asal Amerika Serikat (AS) Pew Research Center, menerbitkan hasil survei terbaru. Dalam laporan itu pandangan negatif tentang China telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di banyak negara maju.
Temuan ini muncul pada saat China mengadopsi pendekatan diplomatik yang lebih agresif terhadap komunitas internasional. China juga berada dalam sejumlah perselisihan dengan negara lain di berbagai bidang, mulai dari perdagangan hingga militer.
Sebagaimana dimuat South China Morning Post, ada sembilan negara dari 14 yang di survei, yang melihat China negatif di skala tertinggi. Mereka adalah Spanyol, Jerman, Kanada, Belanda, AS, Inggris, Korea Selatan, Swedia, dan Australia.
Persepsi terhadap China paling parah di Australia, di mana 81% responden mengatakan mereka melihat Negeri Tirai Bambu bukan yang mereka sukai. Di Inggris, sekitar 74% responden melihat China negatif sementara di AS angkanya menjadi 73%.
"Salah satu faktor yang paling mempengaruhi reputasi China di luar negeri adalah hadirnya virus corona (Covid-19) ... China telah melakukan pekerjaan yang buruk dalam menangani wabah tersebut," tulis media Hong Kong itu mengutip survei.
Virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 ini pertama kali dilaporkan muncul Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah. Sejak itu menyebar ke seluruh dunia, merenggut lebih dari 1 juta nyawa.
China memang memberlakukan aturan ekstrem seperti penguncian (lockdown) kota untuk menahan wabah.Tetapi pemerintah China dikritik karena tidak bertindak cukup cepat dalam tanggapan awal terhadap wabah itu dan bahkan berusaha menutupi laporan awal kemunculan virus ini.
Belum ada komentar pejabat China mengenai masalah ini. Namun, dalam survei yang sama, 85$ responden juga menganggap AS jauh lebih buruk dalam penanganan corona.
Selain itu, survei tersebut juga menemukan bahwa ketidaksetujuan secara internasional terhadap Presiden China Xi Jinping telah mencapai 'tingkat historis' karena penanganan pandemi global Covid-19.
Jika ditarik rata-rata secara keseluruhan, ada 78% yang mengatakan hanya sedikit atau tidak percaya pada Xi untuk melakukan hal yang benar terkait urusan dunia.
Kurangnya kepercayaan terhadap Xi berada pada level tertinggi, kecuali di Jepang dan Spanyol. Namun, sebagian besar responden mengakui pencapaian ekonomi China, terutama dibanding Eropa, termasuk yang teratas.
