Balada Pandemi Corona RI: Dokter Sedikit, Biaya Mahal...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 October 2020 06:20
Uji Lab Tanaman Herbal untuk Covid-19 di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisonal Baik (cpotb) Pusat Penelitian Kimia LIPI (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Uji Lab Kandidat Obat Herbal untuk Covid-19 di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisonal Baik (CPOTB) Pusat Penelitian Kimia LIPI (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Tiga, inflasi kesehatan di Indonesia pun relatif tinggi. Ini tentu menjadi beban bagi masyarakat, karena setiap tahun harus membayar biaya yang semakin meningkat untuk mengakses layanan kesehatan.

Dalam periode 2014-2019, rata-rata inflasi kesehatan di Indonesia adalah 4,09%. Ini adalah yang tertinggi kedua di antara negara-negara ASEAN-6, hanya lebih rendah dibandingkan Vietnam.

Salah satu penyebab tingginya biaya kesehatan di Indonesia bisa jadi karena ketergantungan terhadap impor. Selama semester I-2020, nilai impor alat kesehatan dan produk farmasi Indonesia mencapai US$ 785,8 juta. Melonjak 27,42% dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Well, dari sisi yang paling mendasar saja Indonesia agak tertinggal. Ingat, krisis kali ini adalah krisis kesehatan. Jika aspek kesehatan masih seperti ini, maka akan sulit untuk membenahi sisi lainnya, termasuk ekonomi.

Sebab pembukaan 'keran' aktivitas publik yang menggerakkan roda ekonomi hanya akan efektif bila sisi kesehatan sudah siap. Kalau belum siap dari sisi kesehatan ya susah...

Sepanjang aspek kesehatan ini belum ada perbaikan, maka Indonesia bakal keteteran jika ke depan sampai ada pandemi berikutnya. Semoga pagebluk virus corona ini adalah yang terakhir, meski sulit untuk berharap demikian.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular