Mulai 2022, Alokasi LNG Kilang Tangguh ke PLN Capai 60 Kargo

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
30 September 2020 16:57
PGN Percepat Pembangunan Insfrastruktur Terminal LNG Teluk Lamong (Dok. PGN)
Foto: Ilustrasi Terminal LNG (Dok. PGN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Train 3 kilang gas alam cair (LNG) Tangguh, Papua Barat yang dioperasikan BP Berau Ltd diperkirakan mulai beroperasi pada kuartal keempat 2021. Dengan demikian, pada 2022 produksi LNG dari kilang Tangguh ini diperkirakan mencapai 161 kargo dari estimasi 120,1 kargo pada 2021.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan dengan mulai beroperasinya Train 3 kilang Tangguh tersebut, juga berdampak pada peningkatan alokasi gas bagi domestik, terutama untuk PT PLN (Persero).

Dia mengatakan, alokasi LNG untuk PLN dari kilang Tangguh ini menjadi 60 kargo per tahun pada 2022, naik dari estimasi sekitar 42 kargo pada 2021. Sementara tahun ini alokasi LNG dari kilang Tangguh untuk domestik baru sebanyak 23 kargo.

"Jumlah alokasi untuk PLN pada 2022 itu hampir 40% dari total produksi LNG Tangguh," ujarnya.

Sementara alokasi ekspor mulai 2022 diperkirakan mencapai 95 kargo, naik dari estimasi pada 2021 yang sebesar 72 kargo. Sementara alokasi ekspor tahun ini diperkirakan mencapai 98,1 kargo.

"Pembeli LNG kilang Train 3 Tangguh adalah PLN dan Kansai Electric," ujarnya.

Dia mengatakan, pekerjaan konstruksi di darat (onshore) dari Train 3 kilang LNG Tangguh kini telah mencapai 88,05%, masih sesuai dengan rencana sekitar 88,19%. Sementara untuk pekerjaan di laut (offshore) menurutnya telah mencapai 98,26%.

Pada 1 Juli 2016 BP telah mencapai kesepakatan final investasi (Final Investment Decision/ FID) untuk pengembangan proyek Train 3 kilang Tangguh ini.

Proyek ekspansi ini diperkirakan menghasilkan gas 700 MMSCFD dan 3.000 barel minyak per hari. Produksi gas dari train 3 Tangguh ini setara dengan 3,8 juta ton LNG per tahun (MTPA).

Saat ini BP telah mengoperasikan dua train dengan kapasitas masing-masing sebesar 3,8 MTPA. Bila train tiga ini beroperasi, maka total LNG yang dihasilkan mencapai 11,4 juta ton per tahun.

Adapun nilai investasi dari proyek Train 3 ini yaitu US$ 8,9 miliar.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Train 3 Tangguh Beroperasi, Produksi LNG BP Melesat di 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular