Internasional

China Klaim WHO Beri Restu Penggunaan Vaksin Covid-19 Darurat

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
26 September 2020 10:03
A worker inspects vials of SARS CoV-2 Vaccine for COVID-19 produced by SinoVac at its factory in Beijing on Thursday, Sept. 24, 2020. A Chinese health official said Friday, Sept. 25, 2020, that the country's annual production capacity for coronavirus vaccines will top 1 billion doses next year, following an aggressive government support program for construction of new factories. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: AP/Ng Han Guan

Jakarta, CNBC IndonesiaOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikabarkan telah mendukung kampanye China untuk memvaksinasi orang-orang dengan kandidat vaksin corona.

Menurut Zheng Zhongwei, seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional, China telah meluncurkan program daruratnya pada Juli, setelah disetujui oleh WHO pada akhir Juni lalu.



Ratusan ribu pekerja esensial dan kelompok terbatas yang dianggap berisiko tinggi terinfeksi telah diberi vaksin, meskipun kemanjuran dan keamanannya belum sepenuhnya ditetapkan.

Itu karena uji klinis Fase 3 belum lengkap dan masih menimbulkan kekhawatiran di antara para ahli.



"Pada akhir Juni, Dewan Negara China menyetujui rencana program penggunaan darurat vaksin Covid-19," kata Zheng dalam konferensi pers ditulis Reuters.

"Setelah disetujui, pada 29 Juni, kami melakukan komunikasi dengan perwakilan terkait dari Kantor WHO di China, dan mendapat dukungan serta pengertian dari WHO."

Dr. Mariangela Simão, asisten direktur jenderal di WHO mengatakan bahwa negara-negara memiliki otonomi untuk mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk produk kesehatan apa pun sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan nasional.

Kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan mengatakan bahwa awal bulan ini otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin virus corona adalah solusi sementara. Sementara itu, solusi jangka panjang terletak pada penyelesaian uji coba Tahap 3.

Meski demikian, Beijing belum secara terbuka merilis rincian lengkap dari program penggunaan daruratnya.

Setidaknya tiga kandidat vaksin, termasuk dua yang dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG) yang didukung negara dan satu dari Sinovac Biotech, semuanya dalam uji coba Tahap 3 di luar negeri, termasuk dalam program penggunaan darurat.

Vaksin eksperimental keempat yang dikembangkan oleh CanSino Biologics telah disetujui untuk digunakan di militer China pada bulan Juni.

Kapasitas produksi tahunan vaksin COVID-19 China diharapkan mencapai 610 juta dosis pada akhir 2020 dan 1 miliar dosis pada 2021. Di China, harga vaksin akan lebih terjangkau untuk masyarakat umum.



(sef/sef) Next Article China Siap Jual Vaksin Covid-19, Ini Harganya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular