Internasional

Breaking: Kim Jong Un Minta Maaf ke Korsel

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 September 2020 13:31
FILE - In this Saturday, April 11, 2020, file photo provided by the North Korean government, North Korean leader Kim Jong Un attends a politburo meeting of the ruling Workers' Party of Korea in Pyongyang. The South Korean government is looking into reports that North Korean leader Kim is in fragile condition after surgery. Officials from South Korea’s Unification Ministry and National Intelligence Service couldn’t immediately confirm the reports citing an anonymous U.S. official who said Kim was in “grave danger.” Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:
Foto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara (Korut) disebut meminta maaf ke Korea Selatan (Korsel). Ini dilakukan karena pembunuhan seorang warga Korsel di perairannya, pekan ini.

Hal ini ditegaskan langsung Kantor Kepresidenan Seoul, Jumat (25/9/2020). Kim menyebut insiden itu sebagai 'urusan yang memalukan' dan 'meminta maaf'.

"Karena mengecewakan Presiden Moon dan warga Korea Selatan'," tulis AFP mengutip pernyataan Blue House di media Korsel Yonhap


Sebelumnya, seorang pejabat perikanan Korsel hilang sejak Senin (21/9/2020). Pejabat tersebut dilaporkan hilang dari kapal patroli perikanan Korsel ketika berada sekitar 10 kilometer (6 mil) di selatan Garis Batas Utara (NNL), wilayah yang disengketakan antara kedua negara serumpun.

Alasan pasti mengapa pejabat berusia 47 tahun itu ditembak belum pasti. Tapi, tulis Yonhap dari sumber, pasukan Korut mungkin bertindak di bawah perintah aturan pencegahan virus corona (Covid-19).

Mayatnya juga dikatakan dibakar. Sebelumnya, Korut sudah menegaskan "perintah tembak mati" untuk mencegah masuknya Covid-19.

Korsel mengecam tindakan tersebut. "Keterlaluan," kata pejabat Kementerian Pertahanan di Seoul kemarin.

Intelijen Korsel juga telah mengonfirmasi bahwa Korut menembaki seorang warganya yang ditemukan di laut utara. Mayat pejabat itu kemudian dikremasi di sana.

"Kami dengan tegas memperingatkan Korut, bahwa semua tanggung jawab atas insiden ini ada di tangannya," tambahnya.



Tidak jelas bagaimana pria itu bisa berada di dalam air. Laporan sebelumnya mengatakan bahwa sepatunya ditemukan di atas kapal patroli, yang mengarah ke spekulasi bahwa dia mungkin mencoba membelot.

Sayangnya belum ada komentar dari Korut melalui medianya KCNA terkait hal ini.


(sef/sef) Next Article Geger Dunia Persilatan, Kim Jong Un Minta Maaf ke Korsel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular