Fokus EBT, GE Umumkan Keluar dari Proyek PLTU Batu Bara

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
22 September 2020 11:47
GE Engine
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - GE, perusahaan penyedia teknologi pembangkit listrik asal Amerika Serikat, mengumumkan bahwa perusahaan akan keluar dari bisnis proyek pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

Bisnis GE Steam Power, anak usaha GE yang bergerak di bidang penyediaan teknologi PLTU, saat ini akan berkoordinasi dengan pelanggan untuk mencapai komitmen baru ini, dan kemungkinan perusahaan akan melakukan divestasi, penutupan lokasi, dampak terhadap pemotongan tenaga kerja, dan pertimbangan lainnya yang sesuai mengingat saham anak usaha juga dimiliki publik.

Hal tersebut diungkapkan GE dalam keterangan resmi perusahaan secara tertulis di Boston, Amerika Serikat, pada Senin (21/09/2020).

Namun demikian, GE akan terus fokus dan berinvestasi dalam bisnis inti di bidang energi terbarukan dan pembangkit listrik, bekerja untuk membuat listrik lebih terjangkau, andal, mudah diakses, dan berkelanjutan. GE Steam Power akan terus mengirimkan turbin untuk pasar nuklir dan melayani pembangkit listrik tenaga nuklir dan batu bara yang ada.

Russell Stokes, SVP GE dan CEO GE Power Portfolio, mengatakan bahwa dengan transformasi berkelanjutan GE, perusahaan berfokus pada bisnis pembangkit listrik yang memiliki nilai ekonomi yang menarik dan bertumbuh.

"Saat kami bermaksud keluar dari pasar PLTU baru, kami akan terus mendukung pelanggan kami, membantu mereka untuk menjaga pembangkit listrik mereka tetap berjalan dengan cara yang hemat biaya dan efisien dengan teknologi dan keahlian layanan terbaik di kelasnya," tutur Stokes.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article GE Keluar dari Proyek PLTU, Gimana Nasib PLTU di Indonesia?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular