
Trump Akhirnya Restui TikTok Lanjut Operasi di AS?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia mendukung kesepakatan yang memungkinkan TikTok untuk terus beroperasi di Amerika Serikat, setelah mengancam akan melarang aplikasi milik China ini pada Agustus lalu.
Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia mendukung kesepakatan dengan Oracle dan Walmart yang akan mengawasi perusahaan baru yang akan dibentuk untuk mengoperasikan TikTok di AS.
Dia mengatakan perusahaan TikTok baru itu akan "sepenuhnya dikendalikan oleh Oracle dan Walmart. Semua kontrolnya adalah Oracle dan Walmart," tutur Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Sabtu waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (20/09/2020).
Trump menawarkan dukungan kuat untuk kesepakatan yang katanya akan menciptakan 25.000 pekerjaan di AS.
"Saya telah memberikan persetujuan atas kesepakatan ini," kata Trump. "Saya menyetujui kesepakatan secara konsepnya," imbuhnya.
Sekitar 100 juta orang Amerika menggunakan TikTok dan pejabat AS telah menyatakan keprihatinan tentang data pengguna dan potensi China untuk mengakses data tersebut.
"Keamanannya akan 100%," kata Trump kepada wartawan.
Reuters melaporkan pada hari Kamis bahwa perusahaan baru, yang dijuluki TikTok Global, akan memiliki mayoritas direktur Amerika, kepala eksekutif AS, dan pakar keamanan di dewan.
Oracle dan Walmart diharapkan untuk mengambil saham ekuitas yang signifikan dan ByteDance, induk TikTok, telah menyetujui perlindungan keamanan yang signifikan pada data pengguna AS dengan Oracle menampung semua data dan mendapatkan hak untuk memeriksa kode sumber TikTok.
TikTok, Oracle dan Walmart tidak bisa segera menanggapi hal ini.
Departemen Perdagangan AS pun tidak segera menanggapi pertanyaan pada hari Sabtu tentang apakah akan membatalkan rencana penghentian akses TikTok dari toko aplikasi Google dan Apple yang akan berlaku pada Minggu malam.
Trump menyatakan kekesalannya minggu ini karena pengacara pemerintah mengatakan kepadanya bahwa tidak diizinkan untuk meminta "potongan" dari harga jual TikTok apa pun untuk Departemen Keuangan.
Dia mengatakan akan ada dana pendidikan senilai US$ 5 miliar sebagai bagian dari kesepakatan. "Itu adalah kontribusi mereka yang telah saya minta," kata Trump.
Dia mengatakan perusahaan baru kemungkinan besar akan didirikan di Texas dan memiliki setidaknya 25.000 karyawan.
China menurutnya masih harus menyetujui kesepakatan itu. "Kami akan melihat apakah itu semua terjadi atau tidak," kata Trump.
Gubernur Texas Greg Abbott sebelumnya mengatakan di Twitter bahwa dia telah berbicara dengan Trump tentang kesepakatan itu. "Saya memberi tahu dia bahwa jika dia menyetujui kesepakatan itu, Texas akan menjadi tempat yang tepat untuk markas besar," kata Abbott.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh