Alert! Kasus Kematian Covid-19 di RI Terus Melesat

Yuni Astuti, CNBC Indonesia
18 September 2020 08:10
Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, ramai oleh peziarah pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, Ahad (26/5/20). Sejak pagi, keberadaan peziarah pada hari Lebaran ketiga tampak merata di blok pemakaman umum maupun blok makam khusus pasien Covid-19.    

Terdapat pembatas garis polisi yang membedakan blok makam umum dan makam pasien Covid-19. TPU Tegal Alur diketahui merupakan salah satu makam yang khusus diperuntukkan jenazah pasien positif Covid-19.

Protokol kesehatan covid-19 diberlakukan secara ketat di kawasan TPU Tegal Alur. Peziarah wajib menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Selain itu, sebelum peziarah masuk dan keluar TPU Tegal Alur, terutama di blok makam pasien Covid-19, petugas melakukan disinfeksi kepada mereka.

Terik siang menyengat tak menghalangi niat peziarah berdoa di pusara keluarga yang telah wafat, seperti salah seorang pengunjung makam, Teguh (30). Bersama beberapa anggota keluarganya, Teguh berziarah ke makam ayahnya yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Tegal Alur.
Foto: Ziarah di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)


Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan dalam sepekan terakhir rata-rata kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 105 kasus per hari.

"Jumlah ini meningkat 25% dibandingkan dengan seminggu sebelumnya," ujar Wiku dalam konferensi pers, Kamis (17/9/2020).

Setidaknya ada 4 kota yang mencatatkan penambahan kematian mingguan dan peningkatan tertinggi, yakni Surabaya, Semarang, Jakarta Pusat, dan Makassar. Sementara provinsi yang mencatatkan laju kematian tertinggi dalam sepekan terakhir antara lain DKI Jakarta dan Kalimantan Timur.

"Karena empat kota ini masuk dalam 10 besar kab/kota dengan jumlah kumulatif kematian tertinggi dan laju kematian tertinggi per 100 ribu penduduk," ujarnya.


Dia meminta kepada para gubernur dan wali kota agar dapat betul memantau perkembangan kasus secara keseluruhan termasuk kematian di wilayahnya. termasuk pelayanan kesehatan yang baik, penanganan yang tepat pada kasus Covid-19 terutama pada usia rentan serta penanganan gejala berat adalah kunci dalam menekan angka kematian.

Dia mencatat lebih dari 80% dari total kasus kematian berasal dari kelompok usia di atas 45 tahun. Kelompok usia ini harus benar-benar menjaga kesehatannya dan sebisa mungkin tidak berkegiatan di luar rumah.

"Jika terpaksa (berkegiatan di luar rumah), harus menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ujarnya.

Meski begitu, imbauan yang sama juga berlaku pada usia produktif 19 - 45 tahun yang menjadi kelompok terbesar secara persentase yang terkonfirmasi positif.

"Sebagai kelompok usia produktif, berpotensi menjadikan mereka carrier yang dapat menularkan Covid-19 kepada keluarga kerabat atau kelompok orang-orang yang berusia rentan dan tinggal bersama mereka," tutupnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kali Pertama, Kanada Laporkan Nol Kematian Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular