
Luhut Ingin Paksa Banyak UMKM 'Melek' Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim sudah ada 1,9 juta UKM terdigitalisasi yang tergabung dengan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia.
"Semenjak 14 Mei 2020 ketika diluncurkan sudah tercapai 1,9 juta lebih unit UKM atau 98% dari target 2 juta. Saat ini sudah pasti lebih dari juta yang sudah on boarding. Dengan tren ini kita bisa capai 3 juta. Artinya capai 150% dari target awal yang dicanangkan," kata Luhut dalam Luhut dalam peluncuran program aktivasi Bangga Buatan Indonesia Pernak Pernik Unik secara virtual, Rabu (16/9/2020).
Tujuan dari program ini adalah agar mendorong UKM bisa lebih terampil menggunakan media daring sebagai bagian dari penjualan. Kesulitan dalam masa pandemi bisa diselesaikan dengan peluang baru.
"Survei BPS (Badan Pusat Statistik) temukan lebih dari 16% UKM lakukan diversifikasi usaha selama pandemi. 83% UKM akui positif menggunakan online dlm pemasaran. Kolaborasi dan sinergitas untuk membuat Indonesia makin maju dan sejahtera," sebut Luhut.
Ia menilai banyak sektor yang bisa menjadi poin kelebihan yang dimiliki Indonesia. Di antaranya kerajinan tangan dan pakaian pria. Luhut melihat masih banyak yang bisa digali lebih jauh.
"Dari 17 sektor ekonomi kreatif penyumbang PDB nasional, subsektor pria merupakan penyumbang ketiga terbesar pada PDB nasional Indonesia. Pada tahun 2019 nilainya tembus 892 juta dolar naik dari perolehan 2018 dengan nilai 874 juta dolar. Tren positif ini harus dijaga, walau jujur angka ini jauh dari harapan kita," katanya.
Ia menilai usaha mikro kecil dan menengah memiliki potensi yang lebih besar dari saat ini. Banyak sektor yang bisa menjadi poin kelebihan yang dimiliki Indonesia. Diantaranya kerajinan tangan dan pakaian pria. Luhut melihat masih banyak yang bisa digali lebih jauh.
"Dari 17 sektor ekonomi kreatif penyumbang PDB nasional, subsektor pria merupakan penyumbang ketiga terbesar pada PDB nasional Indonesia. Pada tahun 2019 nilainya tembus 892 juta dolar naik dari perolehan 2018 dengan nilai 874 juta dolar. Tren positif ini harus dijaga, walau jujur angka ini jauh dari harapan kita," kata Luhut.
Ia bilang angka pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia masih terbilang besar. "Indonesia nomor 3 urutan terbesar di dunia sebagai negara dengan kontribusi ekonomi kreatif. Secara nasional total kontribusi 7,28 % terhadap PDB di bawah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Perlu ditingkatkan ke depan karena UMKM lebih dari 61 juta kelompok," jelasnya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyebut saat ini UMKM bisa menggunakan cara inovatif demi mendongkrak penjualan. Apalagi, Ia menilai pandemi Covid-19 telah mengubah pola konsumsi masyarakat.
"Penjualan daring menjadi solusi kita bisa mampu bertahan di tengah pandemi. Nilai konsumsi besar dari bangsa ini harus ditujukan untuk berkontribusi membeli barang UMKM untuk bisa bertahan," sebut Agus.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hingga 2021 Pemerintah Akan Beri Jaminan Kredit Modal UMKM