Internasional

Mengapa Partai Komunis China Disebut Siap Perang ke ASEAN-AS?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 September 2020 16:07
Infografis: China Klaim Lagi Natuna RI, Ini Kronologinya!
Foto: Infografis/China Klaim Lagi Natuna RI, Ini Kronologinya!/Arie Pratama

Jakarta, CNBC IndonesiaChina disebut siap berperang dengan Amerika Serikat (AS) dan negara tetangga ASEAN. Bahkan China bahkan dikatakan siap memenangkan perang jika benar itu terjadi.

Hal ini diungkapkan media corong Partai Komunis China, The Global Times. Pada 11 September media itu menulis editorial khusus.

Penulisnya adalah sang Pemimpin Redaksi Hua Xijin. Ia menulis China memilki keberanian nyata untuk terlibat dalam perang, guna melindungi kepentingan inti negara itu dan siap menanggung segala akibatnya.

Apalagi AS dan negara tetangga yang bersitegang, mencoba memperlakukan China dengan kejam. Sehingga China memang didesak untuk menghadapi potensi perang.

"Mereka percaya bahwa China, di bawah tekanan strategis AS, takut, tidak mau, atau tidak dapat terlibat dalam konflik militer dengan mereka," tulis pemimpin media itu dikutip Rabu (16/9/2020).

Kami yakin bisa menang di medan perang jika konflik terjadi dengan kekuatan tetangga yang memiliki sengketa teritorial dengan China."

"Demikian pula, jika ada perang dengan AS di dekat perairan pesisir China, kami juga memiliki peluang bagus untuk menang."

Hal ini sebenarnya terkait hubungan panas China dan sejumlah negara Asia Tenggara karena tumpang tindih wilayah Laut China Selatan. Editorial tersebut dimuat berdekatan dengan latihan militer AS yang berlangsung di Pasifik dari 14 September hingga 25 April.

Pekan lalu, AS mengumumkan jet tempurnya kini tengah beroperasi di Laut China Selatan. Kapal induk USS Ronald Reagan mengerahkan pesawat udara untuk melindungi wilayah maritim sekutu dekat AS di kawasan tersebut.



Dalam Twitter resminya angkatan laut negeri Paman Sam berujar, operasi dilakukan di laut Filipina. Negara itu mengklaim ini merupakan bagian dari kebebasan navigas Asia Pasifik #FreeAndOpenIndoPasific.



"Satu-satunya kapal induk US Navy, USS Ronald Reagan, dikerahkan untuk melakukan operasi penerbangan saat beroperasi di Laut Filipina dan menyediakan pasukan siap tempur yang melindungi dan membela AS, dan kepentingan maritim sekutu serta mitra di wilayah tersebut," cuit akun @USNavy.



Dengan Filipina, China terlibat konflik soal Beting Scarborough. Meski ditegaskan milik Filipina melalui arbitrase internasional, wilayah itu diduduki China sejak 2012.

Sebagaimana diketahui China selama ini mengklaim 80% bagian Laut China Selatan melalui sembilan garis putus-putus (nine-dash line). Ini ditentang bukan hanya Filipina, tapi Vietnam, Brunei dan Malaysia.

China juga kini terlibat ketegangan dengan Taiwan. Sebagaimana diketahui China menganggap Taiwan sebagai bagian dari provinsinya meski Formosa menganggap sebaliknya.

Pekan lalu Taiwan menuding pesawat tempur China melanggar wilayah udaranya dan menyoroti keberadaan kapan di dekat teritorinya. Tindakan China ke Taiwan juga mendapat kecaman AS. Ini semakin memperumit situasi di kawasan tersebut.




(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Buat 'Pesta Mewah' Sejagad, Pesan Ini Buat Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular