Dorong Efisiensi, PGN Hemat Biaya Proyek Pipa Rokan Rp 2,1 T

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
14 September 2020 14:07
PT Pertamina Gas selaku afiliasi dari subholing gas PT PGN Tbk dan PT Pertamina (Persero) melakukan uji coba penyaluran gas perdana untuk pipa gas distribusi untuk Badan Operasional Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako. Dok: Pertamina
Foto: PT Pertamina Gas selaku afiliasi dari subholing gas PT PGN Tbk dan PT Pertamina (Persero) melakukan uji coba penyaluran gas perdana untuk pipa gas distribusi untuk Badan Operasional Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako. Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Subholding Gas PT Pertamina (Persero), berkomitmen menyelesaikan pembangunan pipa minyak Rokan sesuai target waktu yang telah ditentukan sebelum Pertamina mengambil alih Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia pada Agustus 2021 mendatang.

Direktur Utama PGN Suko Hartono mengungkapkan bahwa proyek pipa minyak Rokan ini guna mendukung program strategis nasional yang diemban Pertamina untuk menjaga ketahanan produksi energi setelah ambil alih Blok Rokan nantinya.

Suko mengatakan, proyek pipa senilai US$ 300 juta ini merupakan hasil optimasi dari efisiensi belanja modal yang pada awalnya sebesar US$ 450 juta. Ini artinya, besaran penghematannya mencapai sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun.

Efisiensi biaya ini menurutnya diperoleh dari optimasi tahapan penetapan keputusan investasi akhir (Final Investment Decision/ FID) dan proses pengadaan.

"Hal ini merupakan upaya bersama Dewan Pengawas dan Manajemen PGN dalam mengawal proyek pipanisasi minyak Rokan Hulu dapat berjalan efektif dan efisien di tengah tantangan ekonomi global dan pandemi," tuturnya dalam keterangan resmi perusahaan pada Senin (14/09/2020).

Pada sisi pelaksanaan konstruksi, PGN Solution (PGASOL) selaku anak perusahaan PGN dan PT Pertamina Patra Drilling Contractor (PDC) berkolaborasi mengoptimalkan utilisasi fasilitas yang sudah ada di sana. Dengan demikian, melalui sinergi berkelanjutan dalam Holding Migas ini menurutnya dapat memberikan manfaat dan optimisme dalam menekan biaya operasional dan investasi proyek pipa minyak Rokan.

"Pertagas telah melaksanakan first welding atau pengelasan perdana minggu lalu sebagai langkah awal dalam percepatan penyelesaian tahapan konstruksi," ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, upaya sinergi BUMN juga ditunjukkan dengan menggandeng PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam pengadaan material pipa minyak Blok Rokan. Sinergi ini menurutnya merupakan bentuk nyata simbiosis mutualisme di mana PT Krakatau Steel sebagai salah satu pelanggan PGN yang menggunakan gas bumi PGN dapat menyediakan kebutuhan pipa baja yang bermutu dan berdaya saing.

"Hal ini merupakan manfaat nyata efisiensi penggunaan gas bumi bagi pemanfaatan produk TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang bisa menghemat biaya pengadaan material sebesar 16%," tuturnya.

Upaya efisiensi dan kolaboratif menurutnya juga ditunjukkan dengan menggandeng sumber daya manusia (SDM) lokal agar bisa menggerakkan potensi daerah dan tentunya menghasilkan efek berganda secara ekonomi melalui pembangunan proyek Rokan bagi wilayah dan masyarakat sekitar.

"Transfer knowledge (pengetahuan) merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan SDM dan tentunya penguasaan aspek pemahaman teknologi maupun komersial dalam pembangunan proyek bagi anak bangsa, sehingga pelaksanaan proyek bisa berjalan intensif namun tetap efektif," jelas Suko.

Dengan panjang kurang lebih 367 KM, pipa minyak Rokan dengan ukuran 4"-24" akan melintas di lima Kabupaten/ Kota di Provinsi Riau yakni Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar, dan Rokan Hilir. Pipa ini berpotensi mengangkut minyak diperkirakan kurang lebih 200.000-265.000 barel per hari.

"Setelah dilakukan koordinasi dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR), direncanakan akan dilakukan commissioning partial Blok Utara terlebih dahulu pada kuartal ketiga 2021 yaitu Koridor Balam-Bangko-Dumai. Kemudian disusul Blok Selatan yakni Minas-Duri yang ditargetkan on stream pada Triwulan 1 2022," jelasnya.

Suko menegaskan PGN grup berkomitmen mengupayakan dukungan terbaik untuk Holding Migas Pertamina agar proses transisi pengelolaan Blok Rokan berjalan lancar dan dapat meningkatkan pencapaian efisiensi pembiayaan dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

"Proyek pipanisasi minyak Rokan menjadi upaya untuk mendorong efisiensi hulu migas di Indonesia, seiring dengan upaya pemerintah untuk mengurangi impor minyak. Pengerjaan pipa ini, juga dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan wilayah, bernilai lebih bagi industri baja dalam negeri, serta diharapkan nantinya mampu berkontribusi secara nyata bagi pergerakan roda perekonomian nasional," paparnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertagas Uji Coba Alirkan Gas Perdana ke BOB Siak Pusako

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular