Pertamina-Chevron Makin Gencar Komunikasi soal Blok Rokan

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
11 September 2020 17:13
blok rokan
Foto: detikFinance/Muhammad Idris

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), unit usaha PT Pertamina (Persero) yang akan mengoperasikan Blok Rokan, Riau, semakin intensif berkomunikasi dengan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), operator Blok Rokan saat ini, jelang pengambilalihan pengelolaan operasi (operatorship) Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 mendatang.

Dalam masa transisi ini PHR akan melakukan upaya-upaya agar operasional Blok Rokan bisa berjalan baik, salah satunya terkait pengadaan barang dan jasa.

Direktur PHR RP Yudantoro mengatakan hingga kini PHR sedang melakukan pemetaan kontrak-kontrak yang ada di CPI dan membuat rencana kerja PHR saat mulai mengelola blok minyak ini. Selain itu, pihaknya juga tengah memantau kebutuhan barang dan jasa dari seluruh entitas fungsi pengguna.

Menurutnya dalan upaya mempercepat proses pengadaan nantinya, pertemuan sudah mulai diadakan dengan para calon mitra kerja dan melakukan sosialisasi terkait proses dan prosedur pengadaan di PHR. Sosialisasi secara daring (online) dilakukan kepada sekitar 150 calon mitra kerja yang merupakan mitra kerja CPI yang pernah menangani sejumlah kebutuhan barang dan jasa di Blok Rokan.

"Kami menyadari PHR tidak dapat bekerja sendiri untuk mengoptimalkan dan mengembangkan Blok Rokan. Untuk itu diperlukan adanya keterlibatan para mitra kerja dalam pengadaan barang dan jasa yang kita butuhkan untuk keperluan dan kepentingan operasional Blok Rokan," paparnya dalam keterangan resmi perusahaan, Jumat (11/09/2020).

Lebih lanjut Yudantoro mengatakan terkait dengan mitra kerja dan kontrak, pihaknya dibantu SKK Migas. PHR terus melakukan komunikasi intensif dengan CPI untuk percepatan transisi dokumen atau data dari kontrak mitra kerja yang dimiliki Chevron selama periode 2017-2021, termasuk yang sudah habis masa waktu kontraknya namun masih diperlukan untuk operasional Blok Rokan.

Yudantoro menjelaskan dokumen kontrak ini diperlukan mengingat rencana pengadaan barang dan jasa untuk operasi rutin akan berdasarkan pada pemetaan kontrak yang ada di Blok Rokan saat ini. Sementara untuk operasi non rutin dilakukan berdasarkan rencana kerja dan target produksi yang ditentukan oleh PHR.

"PHR akan segera menyiapkan pengadaan kontrak Blok Rokan berbasis informasi dari operator existing, sehingga memungkinkan PHR menyiapkan lingkup kerja dan spesifikasi teknis yang memadai," jelasnya.

Pengadaan barang dan jasa di PHR akan dilakukan sesuai kebutuhan perusahaan dengan melakukan efisiensi di semua bidang. Sementara untuk koordinasi dengan calon mitra bisnis PHR dapat dilakukan melalui mekanisme Business to Business.

"PHR akan melakukan sinergi dengan Pertamina Group maupun BUMN untuk bidang-bidang terbatas, misalnya pengadaan helikopter dengan Pelita Air, pengadaan sebagian rig onshore (darat) dengan PDSI. Sehingga, kami juga tetap akan melibatkan perusahaan-perusahaan lokal dan nasional lainnya dalam aktivitas operasi di Blok Rokan," tuturnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelola Sendiri, Pertamina Bakal Cari Mitra di Blok Rokan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular