
Belum Nyerah, Pengusaha Minta Tolong ke Anies Mal Tak Ditutup

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus covid-19 di Jakarta semakin mengkhawatirkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menyatakan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta. PSBB tersebut akan berlaku pada 14 September 2020.
Dengan adanya penerapan PSBB, itu artinya sejumlah tempat keramaian seperti mal, kafe dan pusat perbelanjaan lain juga ikut ditutup. Hal karena hanya 11 sektor saja yang boleh beroperasi saat PSBB.
Hal ini pun membuat Handaka Santosa, Dewan Pembina Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) angkat bicara. Menurutnya, sejauh ini pihak mal sudah menerapkan protokol Covid-19 yang tepat. Bahkan pemeriksaannya kini sudah sama seperti masuk ke dalam rumah sakit.
"Apa yang saya sarankan adalah tolong bapak gubernur lihat ritel-ritel yang ada di dalamnya karena kalau masuk sekarang kita lihat seperti masuk rumah sakit. Begitu masuk harus cuci tangan dan dicek suhu tubuhnya. Kemudian pakai disinfektan dan masuk lift saja di batasi," kata Handaka kepada CNBC Indonesia, Kamis (10/9/2020).
Dia pun meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar sesekali melihat langsung dan meninjau terkait keamanan mal atau ritel di Jakarta. Di mana kini sederet mal di Jakarta sudah banyak dimonitoring keramaiannya oleh pihak terkait seperti satgas.
Dia juga meminta perlu ada pengecualian bagi sektor industri ini karena bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Menurutnya, di dalam mal sendiri para karyawannya diwajibkan memakai masker. Jika tidak atau melanggar protokol maka akan dikenakan denda.
"Saya sarankan bapak gubernur ini dalam 1-2 hari boleh menanyakan input-input atau monitor di lapangan karena banyak sekali inspeksi yang dilakukan baik dari Satgas maupun yang lain meninjau kepada pusat belanja, mal juga ritel-ritel yang ada di Jakarta," kata Handaka.
Handaka pun mengakui bahwa kini mal dan ritel telah menciptakan standar yang bisa diikuti tiap industri dan hal ini perlu didorong untuk diakomodir oleh Pemprov DKI Jakarta. Ini juga semata untuk membantu perekonomian agar tidak terpuruk.
"Ini semua adalah usaha yang bijaksana bagaimana ekonomi tetap tumbuh tapi juga membantu penyebaran-penyebaran virus Covid-19. Hal ini sudah sangat ketat dilakukan," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anies Perpanjang PSBB DKI 4 Juni, Jadi PSBB Terakhir