
Anies 'Lockdown' Lagi DKI, Pengusaha: Resesi di Depan Pintu!

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total diprediksi makin memperkuat Indonesia untuk jatuh ke jurang resesi. Geliat ekonomi diperkirakan makin lama untuk kembali pulih, apalagi kontribusi DKI Jakarta terhadap ekonomi nasional tak sedikit.
Ketua DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang memperkirakan butuh waktu yang tidak sedikit untuk membuat ekonomi kembali merangkak.
"Recovery kemungkinan akan mulai awal tahun depan, itu juga baru mulai. Normalnya itu baru di semester kedua tahun depan. Artinya di pertengahan mungkin mulai normal kembali," sebut Sarman yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta kepada CNBC Indonesia, Kamis (10/9).
Namun, Ia menggarisbawahi itu bisa terjadi jika penanganan Covid-19 dilakukan dengan baik. Sehingga angka positif Covid-19 bisa turun, meski harus secara perlahan. Di sisi lain, harapan menghindari resesi mungkin sulit.
"Sekarang masuk September. PSBB diperketat sampai akhir September, bentar lagi Oktober. Makanya kita sangat menduga bahwa kita memasuki resesi di depan pintu kita. Kita prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal tiga masih akan terkontraksi. Cuma yang jadi harapan, kontraksi nggak terlalu dalam. Artinya kemarin 5,32 harapan mudah-mudahan di -2 atau lebih baik," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ragunan Hingga Monas, Titik Wisata yang Tutup Gegara PSBB DKI