PSBB Total DKI: Tempat Hiburan sampai Restoran Ditutup!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
10 September 2020 06:28
Sejumlah produsen tahu mengeluhkan turunnya produksi akibat pandemi Covid-19 yang mencapai 60-80 persen per hari. Imbas Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini menyebabkan pengusaha tahu kelimpungan, mereka sangat berharap situasi ini segera kembali normal.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Anies Baswedan di acara penandatanganan perjanjian pemegang saham sistem integrasi pembayaran antar moda transportasi. Ist

Pengusaha suka tidak suka harus menerima keputusan PSBB total di DKI Jakarta mulai 14 September 2020 yang dipastikan membuat ekonomi makin berat.

Kendati demikian, mereka akan mendukung kebijakan yang memang jadi keputusan sulit bagi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswaedan.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan dari sisi ekonomi akan sangat mengganggu.

Namun, ia menegaskan sejak awal dunia usaha punya komitmen sudah sangat besar terhadap pencegahan pandemi covid-19, tapi disiplin bagi warga Jakarta dan pekerja juga sangat menentukan.

"Kami dari pengusaha meminta warga Jakarta dan pekerja kita membuktikan ambang batas penyebaran corona menurun," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/9/2020).

Sarman mengakui dunia usaha di DKI Jakarta baru bisa bernapas dengan adanya PSBB transisi selama dua bulan. Sarman berharap PSBB ini lebih cepat selesai dalam dua pekan ke depan.

"Kita ini ibarat baru gigi satu, tapi ngerem lagi karena penyebaran covid di kita sudah sangat mengkhawatirkan," kata Sarman.

Pemberlakukan PSBB total di Jakarta juga membuat pelaku usaha terkejut. Salah satunya pengusaha pengelola pusat perbelanjaan mal yang baru saja dua bulan lebih menghirup kembali kegiatan operasi saat PSBB transisi.

"Ini kita semua sedang kaget," kata Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Ellen Hidayat kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/9).

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular