
Anies Sebut PSBB DKI Bisa Diperpanjang, Ini Syaratnya!
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
26 May 2020 11:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta sudah diperpanjang selama 14 hari mulai 22 Mei - 4 Juni 2020 mendatang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar masyarakat mematuhi aturan PSBB sampai waktu yang sudah ditentukan. Lalu bagaimana jika masih banyak masyarakat yang tidak patuh?
Anies mengatakan terkait dengan PSBB, sesuai dengan yang diarahkan Presiden bahwa harus disiplin menjalankan pembatasan sosial. Menurutnya virus akan menyebar melalui pertemuan, sehingga jika tidak ingin virus menyebar pertemuan harus ditiadakan.
"Pertemuan sosial, pertemuan ekonomi, pertemuan budaya, pertemuan keagamaan, khusus wilayah DKI Jakarta, 2 pekan ini adalah 2 pekan penentuan, kami berkepentingan seluruh masyarakat menaati secara disiplin," ungkap Anies saat memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Bundaran HI, Selasa, (26/05/2020).
Sehingga jika masyarakat patuh, maka PSBB tidak perlu kembali diperpanjang setelah selesai pada 4 Juni 2020 mendatang. Menurutnya apakah ini PSBB penghabisan atau diperpanjang sangat tergantung pada angka-angka epidimologi yang ada.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini para ahli memantau terus insyaallah akhir pekan ini kita akan punya infonya. "Dan akan diinfokan ke masyarakat, kerja bersama kita seperti apa, jadi yang menentukan PSBB diperpanjang atau tidak sebenarnya bukan pemerintah, bukan para ahli yang menentukan adalah perilaku seluruh masyarakat," tegasnya.
Ia kembali menegaskan bila masyarakat memilih untuk taat maka PSBB akan berakhir. Namun apabila masyarakat memilih untuk tidak mematuhi aturan PSBB, maka PSBB terpaksa diperpanjang kembali.
"Bila masyarakatnya memilih untuk tidak, terpaksa PSBB diperpanjang, sesudah itu kita akan sampaikan protokol-protokol khusus wilayah DKI Jakarta karena setiap wilayah punya karakternya yang berbeda," paparnya.
(gus) Next Article Angka Reproduksi Corona DKI Jakarta Turun ke 0,99, Kok Bisa?
Anies mengatakan terkait dengan PSBB, sesuai dengan yang diarahkan Presiden bahwa harus disiplin menjalankan pembatasan sosial. Menurutnya virus akan menyebar melalui pertemuan, sehingga jika tidak ingin virus menyebar pertemuan harus ditiadakan.
"Pertemuan sosial, pertemuan ekonomi, pertemuan budaya, pertemuan keagamaan, khusus wilayah DKI Jakarta, 2 pekan ini adalah 2 pekan penentuan, kami berkepentingan seluruh masyarakat menaati secara disiplin," ungkap Anies saat memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Bundaran HI, Selasa, (26/05/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini para ahli memantau terus insyaallah akhir pekan ini kita akan punya infonya. "Dan akan diinfokan ke masyarakat, kerja bersama kita seperti apa, jadi yang menentukan PSBB diperpanjang atau tidak sebenarnya bukan pemerintah, bukan para ahli yang menentukan adalah perilaku seluruh masyarakat," tegasnya.
Ia kembali menegaskan bila masyarakat memilih untuk taat maka PSBB akan berakhir. Namun apabila masyarakat memilih untuk tidak mematuhi aturan PSBB, maka PSBB terpaksa diperpanjang kembali.
"Bila masyarakatnya memilih untuk tidak, terpaksa PSBB diperpanjang, sesudah itu kita akan sampaikan protokol-protokol khusus wilayah DKI Jakarta karena setiap wilayah punya karakternya yang berbeda," paparnya.
(gus) Next Article Angka Reproduksi Corona DKI Jakarta Turun ke 0,99, Kok Bisa?
Most Popular