Soal PSBB, Pak Anies Apa Benar Setelah Juni Mau Diperpanjang?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
26 May 2020 09:49
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak agar masyarakat DKI Jakarta disiplin menjalankan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB). Ia meminta agar masyarakat tidak mengadakan pertemuan selama PSBB berlangsung dan sekaligus menyampaikan bahwa PSBB berpotensi diperpanjang.

"Kita harus disiplin menjalankan pembatasan sosial, virusnya menular lewat pertemuan bila tidak ingin penularan tiadakan pertemuan, pertemuan sosial, ekonomi, budaya keagamaan, khusus wilayah DKI Jakarta," ungkap Anies saat memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Bundaran HI, Selasa, (26/05/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan dua pekan perpanjangan PSBB ini menjadi pekan penentuan. Ia kembali menegaskan agar masyarakat disiplin sehigga PSBB akan berakhir dalam dua minggu ke depan dan tidak perlu diperpanjang kembali.


"Karena PSBB Jakarta berakhir tanggal 4 Juni, apakah ini PSBB penghabisan atau diperpanjang, sangat tergantung pada angka-angka epidemologi yang ada," jelas Anies.

Saat ini menurutnya para ahli sedang terus memantau, jika sudah ada info terbaru akan segera disampaikan kepada masyarakat. "Yang menentukan PSBB diperpanjang atau tidak sebenarnya bukan pemerintah, bukan para ahli," tegasnya.

Sebelumnya Anies mengharapkan kehidupan masyarakat akan kembeli normal seiring dengan penurunan kasus positif Covid-19. "Pemprov DKI Jakarta bersama Gugus Tugas DKI Jakarta menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Jakarta akan menambah status PSBB selama 14 hari mulai 22 Mei - 4 Juni. Dan ini akan bisa menjadi PSBB penghabisan, jika kita disiplin," papar Anies, Selasa, (19/05/2020).


Menurutnya perpanjangan ini dilandasi dari kajian ilmiah saintifik dari tim ahli epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (FKM UI). Semakin banyak orang yang berada di rumah, maka angka penularan Covid-19 juga akan semakin kecil.

"Mulai Maret, angka proporsi berada di rumah meningkat sampai 60%. Apa yang terjadi? Kira-kira dua minggu kemudian, pelan-pelan laporan kasus Jakarta ini mulai menurun," jelasnya. (*)





(hps/hps) Next Article Pengusaha Resto Teriak, PSBB Diperpanjang Ibarat Tinju 2X KO

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular