Bantuan Subsidi Upah Jokowi

Sudah 5,5 Juta Orang Dapat Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan

Herdaru P, CNBC Indonesia
07 September 2020 09:13
Peserta BP Jamsostek konsultasi layanan tanpa kontak fisik dengan virtual di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cilandak, Kamis (18/6/2020). Layanan secara virtual ini merupakan penerapan sesuai dengan protokol kesehatan tanpa harus kontak langsung antara petugas dan peserta BP Jamsostek dalam rangka mencegah penularan COVID-19. Kepala Kantor Cabang Puspitaningsih mengatakan adanya layanan konsultasi tanpa kontak fisik ini di Cabang Cilandak ini disesuaikan dengan aturan protokol kesehatan dan untuk memutus penyebaran Covid-19.  Kantor cabang ini menyediakan skat-skat yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data.
Foto: Layanan BPJS Ketenagakerjaan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Program Subsidi Gaji pada para karyawan perusahaan yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek telah dicairkan secara bertahap.

Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BP Jamsostek Irvansyah Utoh Banja kepada CNBC Indonesia mengatakan ada 11,5 juta data para peserta yang bakal menerima subsidi upah Rp 600 ribu selama 4 bulan (Rp 2,4 juta).

"Dari target calon penerima Bantuan Subsidi Upah 15,7 juta peserta saat ini telah terkumpul sebanyak 14,3 juta nomor rekening, dan sudah kami validasi berlapis sampai dengan tiga tahap, hingga jumlah data yang tervalidasi mencapai 11,5 juta," kata Utoh.

"Dari jumlah tersebut telah kami serahkan 2,5 juta peserta pada 2 minggu lalu dan 3 juta pada pekan kemarin sehingga total sebanyak 5,5 juta data peserta dalam dua gelombang. Minggu ini kami akan serahkan data gelombang III," paparnya menambahkan.

Utoh menambahkan, BP Jamsostek terus mendorong perusahaan atau pemberi kerja untuk segera menyampaikan data nomor rekening peserta yang memenuhi persyaratan, dengan batas waktu telah diperpanjang hingga tanggal 15 September 2020.

"BP Jamsostek juga berharap perusahaan mempercepat proses penyampaian data yang dikonfirmasi ulang," kata Utoh.

Untuk Informasi, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp37,8 triliun untuk program ini.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belum Dapat Subsidi Gaji dari Jokowi? Menaker Ida: Bersabar..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular