Waspadalah! Habis Corona Terbitlah Krisis Utang

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 September 2020 16:16
money changer
Ilustrasi Money Changer (REUTERS/Johannes P. Christo)

Pada awal dekade 2010, dunia pernah berhadapan dengan problema krisis utang yang melanda negara-negara Eropa yaitu Portugal, Italia, Irlandia, Yunani, dan Spanyol (PIIGS). Kala itu, dunia yang baru saja mau pulih dari terpaan krisis keuangan global (Global Financial Crisis/GFC) terpaksa harus berjibaku lagi.

Pasar keuangan yang anjlok pada 2008-2009 sempat bangkit pada awal 2010. Namun pada April, kala sentimen krisis fiskal memuncak, pasar drop lagi.

Contohnya indeks S&P 500. Pada 31 Desember 2009 hingga 23 April 2010, indeks S&P 500 melonjak 9,16%. Namun gara-gara ketakutan dunia terhadap krisis utang di negara-negara PIIGS itu tadi, S&P 500 kemudian ambles hingga ke titik terendah pada 2 Juli 2010. Dari posisi puncak itu hingga 2 Juli 2020, S&P 500 terkoreksi nyaris 16%.

Akan tetapi ada kabar baiknya. Koreksi S&P 500 tidak bertahan lama, sejak awal Juli hingga akhir tahun indeks itu melonjak dan secara year-to-date berhasil membukukan lonjakan 12,78%.

Hal serupa juga terjadi di pasar obligasi. Pada 2010, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 32,84 basis poin (bps) secara year-to-date. Penurunan yield menandakan harga obligasi naik.

Apakah dari pengalaman 2010 kita bisa menyimpulkan bahwa krisis fiskal hanya akan berpengaruh dalam jangka pendek? Sayangnya tidak.

Situasi gara-gara pagebluk virus corona adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. Dulu praktis hanya beberapa negara Eropa yang kena krisis fiskal. Sekarang? Hampir semua negara terancam karena utang yang menggunung. Bahkan beberapa negara yang membukukan kenaikan utang ke titik tertinggi sepanjang sejarah.

Krisis utang kali ini skalanya bakal sangat masif. Oleh karena itu, para pengambil kebijakan harus waspada. Risiko kedatangan krisis fiskal perlu menjadi perhatian, harus ada langkah mitigasi yang mumpuni.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular