Pemerintah Mau Cepat Pulihkan Ekonomi? Tak Semudah Itu!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
03 September 2020 15:36
M Chatib basri Foto: Detikcom/ Ari Saputra
Foto: M Chatib basri Foto: Detikcom/ Ari Saputra

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemulihan ekonomi Indonesia akibat tekanan pandemi Covid-19 dinilai masih akan lama dan tidak akan mudah. Apalagi saat ini kasus yang terpapar virus tersebut bukannya berkurang tapi justru bertambah banyak.

Ekonom Senior yang juga Menteri Keuangan 2013-2014 Chatib Basri mengatakan, pemulihan ekonomi Indonesia tidak akan secepat yang diperkirakan pemerintah. Apalagi kasus yang terpapar tidak bisa ditekan.

"Kenapa? karena mungkin pemulihannya mungkin agak panjang, kenapa dia agak panjang, karena saya katakan selama pandeminya masih ada, itu skala ekonomisnya tidak akan mungkin bisa beroperasi 100%," ujarnya dalam webinar, Kamis (3/9/2020).

Menurutnya, untuk bisa memulihkan perekonomian maka aktivitas yang selama ini terhenti harus segera dibuka. Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan sepenuhnya karena virus yang belum hilang.

Oleh karenanya, ia menilai yang harus dikendalikan pemerintah terlebih dahulu adalah dari sisi kesehatannya. Sebab, dengan hanya membuka sebagian aktivitas ekonomi seperti saat ini, ia melihat tidak akan memberikan hasil maksimal.

"Maksimum kan sekarang kan restoran 50% nah kalau anda harus bekerja 50% nggak mungkinlah skala ekonomisnya akan dapat. Artinya periodenya agak panjang kenapa, karena pandeminya mesti di address mau tidak mau," jelasnya.

Lanjutnya, jika permasalahan virus tidak bisa diatasi maka pemulihan panjang ini akan terjadi. Semua sektor penopang perekonomian terutama konsumsi akan tetap anjlok.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Chatib Basri Sebut Warga +62 Cuma Betah 5 Hari di Rumah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular