
Rentetan Klaster Covid-19 di Pabrik-Pabrik Besar, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Rentetan kasus positif Covid-19 di sejumlah pabrik kian bertambah. Sejauh ini, ada beberapa perusahaan besar yang mengonfirmasi diantaranya Sampoerna, LG, Suzuki, Unilever, hingga Bridgestone dan lainnya.
Mengapa kasus-kasus ini mencuat di pabrik-pabrik besar yang dianggap protokol kesehatannya sudah baik?
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyebut protokol di pabrik memang sudah berjalan. Sayangnya, aktivitas pekerja di luar pabrik yang sulit dikendalikan. Apalagi, ada pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi PSBB transisi.
"Itu kan baru setelah PSBB. Zaman kita PSBB murni kasusnya dikit yang mencuat Sampoerna doang. Kalau lakukan protokol dengan benar nggak masalah. Cuma kan masyarakat berinteraksi, kalau di perusahaan dia bisa kontrol tapi yang muncul ini semua klaster baru setelah PSBB transisi," sebut Hariyadi.
"Waktu PSBB murni 17 ribu perusahaan dapat IOMKI (Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri) dan praktis kita bisa handle semua. Sekarang mereka interaksi, gimana kita mau kontrol karena interaksi di luar kita nggak tahu," lanjutnya.
Hal sama diutarakan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, menyampaikan bahwa aturan mengenai operasional pabrik sudah diatur dalam SE (Surat Edaran) Menperin Nomor 8 tahun 2020 (Kewajiban Pelaporan Bagi Usaha Perusahaan Industri Dan Perusahaan Kawasan Industri Yang Memiliki Izin Operasional Dan Mobilitas Kegiatan Industri).
Dengan aturan tersebut, Agus menegaskan Kemenperin sudah menjalankan tugasnya untuk mengatur protokol kesehatan di lingkungan pabrik maupun kawasan industri. Ia seperti terlihat curiga bahwa penyebaran ini bukan berasal dari lingkungan pabrik.
"Penyebaran di Industri banyak terjadi di luar pabrik, banyak terjadi di transportasi dan tempat tinggal (kos) yang berdesak-desakan. Protokol kesehatan di transportasi dan tempat tinggal bukan domain Kemenperin," sebutnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ratusan Karyawan Pabrik Cikarang Positif Covid, LG Buka Suara
