Pabrik LG Cikarang Jadi Klaster Covid-19, Menperin Kebobolan?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
27 August 2020 14:14
LG chem. Ist
Foto: LG chem. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang angkat bicara mengenai kasus Covid-19 di pabrik LG, Cikarang, Bekasi, Jabar. Pabrik LG jadi klaster baru covid-19 setelah 238 pekerjanya positif covid-19.

Agus menyatakan protokol kesehatan yang dilaksanakan perusahaan asal Korea Selatan itu sudah berjalan baik. Ia menegaskan setiap perusahaan yang beroperasi harus mengikuti pedoman yang ada, yakni Permenkes 9 tahun 2020 soal protokol kesehatan. Namun, bila ada perusahaan yang tidak menyanggupi protokol kesehatan maka tak boleh beroperasi.

"Jika dapat izin dari Kemenperin dia bisa beroperasi. Permohonan izin ini sifatnya sukarela. Kami nggak pernah memaksakan, kamu industri harus bekerja. Jadi industri punya ukurannya. Punya rumusannya dalam menghitung, dia siap nggak untuk buka dalam masa pandemi ini. Dia akan liat market," sebut Agus dalam rapat antara Kemenperin & BKPM dengan Komisi VI DPR.

Namun, ia bilang kasus pabrik LG harus menjadi bahan perhatian. Jika ada perusahaan yang menyanggupi protokol kesehatan, maka diwajibkan untuk kembali beroperasi. 

"Kita nggak boleh lupa lagi punya komitmen dengan buyer yang ada di luar negeri. Mereka harus ekspor terhadap produk-produk yang sudah jadi komitmen mereka. Jadi tentu kita harus sangat bijak," katanya.

Kegiatan produksi LG agar bisa kembali berlangsung sangat penting. Hal ini menurut Agus terkait persoalan pemenuhan pasar ekspor, yang haru dipenuhi oleh LG.

"Negara lain lakukan lockdown, industri nggak bisa kerja. Sehingga market-market global ekspor yang biasanya dipenuhi negara-negara lain yang jadi kompetitor kita, mereka jadi nggak sanggup memenuhi karena pabrik-pabriknya ditutup. Sehingga masuk produk-produk Indonesia untuk gantikan dari produk-produk negara lain yang lockdown. Jadi ekspor kita naik. itu salah sagu penyebab ekspor kita naik," sebutnya.

Ia mengklaim ekspor manufaktur pada Juli lalu naik mencapai 15%. Ini terjadi karena pemerintah tak pernah melakukan lockdown terhadap kegiatan industri, tapi hanya menegaskan soal protokol kesehatan yang ketat.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ratusan Karyawan Pabrik Cikarang Positif Covid, LG Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular