
Ada Klaster Covid-19 Pabrik LG, Menperin 'Dibombardir' di DPR

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 238 pekerja positif covid-19 di pabrik LG Cikarang, Bekasi jadi sorotan serius sejumlah anggota DPR. Para anggota dewan mempertanyakan protokol keselamatan kerja yang sudah diatur Kementerian Perindustrian kepada Menperin Agus Gumiwang. Seharusnya, protokol kesehatan harus benar-benar diatur secara baik karena menyangkut keselamatan pekerja.
"Banyak perusahaan multinasional, sekelas LG bisa jadi klaster baru. Bagaimana dengan pabrik-pabrik lain Pak Menteri? LG kelas Korea yang standar ketat saja bisa lolos. Bisa dibayangkan nggak perusahaan-perusahaan kelas di bawahnya? Ini jadi catatan buat kita. Mohon Pak Menteri perhatikan hal ini," kata politisi PDIP Darmady Durianto dalam rapat kerja dengan Menperin dan Komisi VI di DPR, Kamis (27/8).
Padahal, dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, harusnya kegiatan industri dimulai dengan sistem kesehatan yang baik. Anggota Komisi VI dari Fraksi PKS Chairul Anwar menyebut sangat tidak mungkin ekonomi bisa baik jika Covid-19 tak segera diselesaikan.
"Pemulihan ekonomi nasional perlu didorong seluruh sektor industri jalan, tapi kewaspadaan Covid-19 sangat perlu ditingkatkan. Buktinya LG di MM 2100, mereka ketika berjalan harus nggak produksi 9 hari . Mereka kehilangan produksi, kehilangan hasil produksi. Akan ada kerugian dalam manufacturing. Ini Harus dihitung betul," jelas Chairul.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio juga menyoroti kasus klaster covid-19 di Pabrik LG. Ia menilai pelaksanaan di lapangan harus terus menerus dievaluasi, termasuk upgrade protokol kesehatan.
"Saya harap Kemenperin ada inisiatif dari satuan kerja dan sebagainya juknis gimana caranya dilakukan. Karena kemarin saya lihat kalau tes aja nggak maksimal, harus ada tes swab. Saya harapkan ada fasilitasi satuan kerja dan industri yang ada. Lakukan sosialisasi tapi langsung perintahkan swab test ini," kata Eko Patrio.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Kronologi 'Ledakan' Kasus Covid-19 di Pabrik LG Cikarang