Internasional

Corona 'Bunuh' Sektor Penerbangan, Puluhan Ribu Orang Di-PHK

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 August 2020 10:36
Frankfurt Airport
Foto: Frankfurt Airport (REUTERS/Lisi Niesner)

6. Lufthansa

Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa Airlines, mengatakan pihaknya berencana untuk memangkas 22.000 pekerjaan di seluruh dunia setelah mencatat kerugian bersih 1,5 miliar euro pada kuartal kedua.

Jika menghitung kerugian bersih pada kuartal pertama, maskapai ini membukukan total kerugian bersih 3,62 miliar euro pada paruh pertama tahun 2020 karena pandemi Covid-19.

Sebagai tanggapan atas hal itu, Lufthansa berencana untuk memangkas biaya hingga 15% pada tahun 2023. Maskapai juga berencana mengurangi armada setidaknya 100 pesawat dan mengurangi 22.000 pekerja penuh waktu, yang setengahnya di Jerman.

Per akhir Juni, perusahaan tersebut telah merumahkan hampir 8.300 karyawan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, yang banyak dari mereka berada di Amerika Serikat.

7. Ryanair

Maskapai Irlandia Ryanair berencana untuk melakukan PHK dalam beberapa bulan mendatang dikarenakan industri penerbangan belum juga pulih.

"Kami mengurangi penerbangan ke dan dari Irlandia karena pemesanan kami terguncang dari bulan September dan Oktober." Kata CEO maskapai Michael O'Leary pada The Hard Shoulder Newstalk.

"Sayangnya, kami sekarang sedang melihat kemungkinan kehilangan pekerjaan lebih banyak di sini di Irlandia pada saat pemesanan di sebagian besar negara Eropa lainnya pulih dengan kuat." tambahnya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

8. Emirates Airline

Presiden Emirates Airline, Tim Clark mengatakan kepada BBC World News pada 11 Juli bahwa sebanyak 15% tenaga kerja maskapai penerbangan mungkin akan menghadapi PHK.

Angka itu setara dengan sekitar 9.000 pekerja dari 60.000 staf Emirates. Angka itu juga lebih tinggi dari rencana PHK 6.000 pekerja yang telah diumumkan sebelumnya.

9. Qatar Airways

Pada bulan Mei, operator Timur Tengah Qatar Airways juga mengumumkan pengurangan pekerjaan yang mempengaruhi hingga 9.000 posisi atau sekitar seperlima dari tenaga kerjanya yang berjumlah sekitar 45.000 karyawan, menurut Flight Global.

10. SAS

Scandinavian Airlines (SAS), maskapai penerbangan milik Denmark, Norwegia, dan Swedia, mengatakan pada akhir April bahwa mereka akan memangkas hingga 5.000 pekerja atau hampir setengah dari tenaga kerjanya.

(sef/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular