
Jadi Mal 'Unik', Sarinah Ogah Bersaing dengan Plaza Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN pengelola pusat perbelanjaan PT Sarinah sedang melakukan transformasi bisnis. Sarinah akan mengambil ceruk pasar khusus yang tak dimasuki oleh mal-mal lainnya seperti Grand Indonesia (GI) hingga Plaza Indonesia.
Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati buka-bukaan mengenai rencana bisnis perusahaan pelat merah itu. Alih-alih bersaing dengan sederet mal besar milik swasta, dia menegaskan bahwa Sarinah mengusung konsep community mall.
"Jadi tidak head to head dengan Grand Indonesia atau Plaza Indonesia atau mal lainnya. Tetapi menjadi mal yang khusus, yang sangat unik karena ini adalah mengandalkan komunitas neighbourhood dan juga public engagement. Dan itu yang menjadi daya tarik khusus untuk Sarinah," ujarnya, Selasa (18/8/20).
Ia menjelaskan bahwa ada 5 tahapan yang dilakukan dalam transformasi Sarinah, yaitu konsep bisnis, branding dan communication strategy, produk dan tenant, kemudian bisnis digital, dan juga human capital.
"Sarinah sudah harus bertransformasi dari sisi konsep bisnisnya. Oleh karena itu kami mengusulkan ada empat area yang akan menjadi konsep bisnis Sarinah ke depan yaitu ritel kemudian trading, digital, dan juga properti," jelasnya.
Terkait ritel, dia mengaku bahwa Sarinah selama ini dikenal sebagai toserba atau departemen store. Inilah yang akan kami konsepnya akan ditransfer menjadi specialty store.
"Karena specialty store ini lebih relate dan relevan dengan kekinian konsumen dan pola belanja yang modern. Nanti specialty store ini akan banyak produk-produk fashion shoes, craft, health and beauty, aksesoris dan juga bag, dan lain-lainnya," bebernya.
Dia melanjutkan, makanan dan minuman juga diusulkan masuk dalam bisnis ritel Sarinah. Dia berpendapat, terdapat keselarasan dengan semangat budaya kuliner Indonesia yang kaya akan makanan-makanan khas Nusantara.
"Sarinah sangat relevan sekali untuk mengembangkan food and beverage. jadi nanti akan ada Sarinah coffee, liga chef, Sarinah food court, dan juga culinary culture center," tandasnya.
Pihaknya juga bertekad menjadikan Sarinah sebagai tradinghouse produk andalan dalam negeri. Nantinya, Sarinah bakal menjadi showcase produk UMKM yang sudah terkurasi.
"Ini bisa menjadi meeting hub antara mitra internasional dan UMKM. Dan harapannya Sarinah bisa menjadi agregator dan mempunyai big data untuk produk UMKM dan memasarkannya secara digital maupun juga offline," ucapnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah Erick Thohir Mau Gandeng Swiss, Sulap Sarinah Jadi Apa?