Luhut Klaim 'Jamu' RI untuk Anti Resesi-Corona Paling Lengkap
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
14 August 2020 13:33
Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara mengenai potensi terjadinya resesi ekonomi di Indonesia. Dia menyebut, kemungkinan tersebut bukan tidak mungkin terjadi di Indonesia. Namun, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah program untuk keluar dari risiko resesi dan lolos dari krisis covid-19.
"Ya kalau resesi terjadi ya bisa saja terjadi," kata Luhut dalam pidato ilmiah peringatan Dies Natalis IV Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, Jumat (14/8/20).
Menurutnya, mandeknya perekonomian memang terjadi di berbagai belahan dunia. Hal ini disebabkan penurunan aktivitas manusia akibat banyaknya pembatasan pergerakan menyusul pandemi Covid-19.
"Kalau anda lihat penurunan aktivitas berdampak pada ekonomi melambat di berbagai negara. Kita lihat kemarin (triwulan II) kita 5,32% jatuh sekarang kita mau naik. Mudah-mudahan kita bisa 0" atau mungkin 0,5% plus atau 0,5% negatif," tuturnya.
Artinya, peluang Indonesia masuk jurang resesi tetap ada. Luhut menegaskan pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah terbaik.
"Tapi kita siap menghadapi itu semua. Infrastruktur yang kita buat, program yang kita buat, eksekusi yang kita buat, kita field comfortable," tandasnya.
Dia mengklaim bahwa kebijakan Indonesia berada pada jalur yang tepat, berdasarkan penilaian sejumlah lembaga. Luhut mengaku sudah berkonsultasi dengan beberapa institusi seperti IMF, Bank Dunia, Moody's, dan sebagainya.
"Kepada macam-macam institusi yang kita berikan presentasi, kita juga ingin dapat feedback yang jernih. Mereka selalu katakan program kita itu program yang sangat komprehensif. Maybe some extend the best among emerging market. Jadi sebenarnya eksekusi kita ini yang paling penting. Program sudah begitu bagus disusun," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut: UU Ciptaker Meluruskan Berbagai Hal
Most Popular