Internasional

Pengumuman! Malaysia Resesi, Ekonomi Minus 17,1%

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 August 2020 11:43
Malaysia putuskan untuk melakukan lockdown demi menghentikan penyebaran virus Corona. (AP/Vincent Thian)
Foto: Malaysia putuskan untuk melakukan lockdown demi menghentikan penyebaran virus Corona. (AP/Vincent Thian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bertambah lagi negara yang mengalami resesi. Malaysia mengumumkan PDB berkontraksi untuk kedua kalinya di kuartal II 2020.

Dikutip dari TradingEconomics, ekonomi tercatat -16,5% (QtQ) pada triwulan kedua 2020. Di kuartal I, ekonomi sebelumnya -2%.



Secara basis tahunan (YoY), ekonomi -17,1%. Namun di kuartal I, ekonomi masih positif 0,7%.

Resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan yang berlangsung selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Dengan ini Malaysia masuk ke resesi teknikal.

Ini merupakan kontraksi ekonomi pertama sejak triwulan ketiga 2009 dan penurunan paling tajam sejak triwulan keempat tahun 1998. Pengumuman ini juga di luar ekspektasi sebelumnya, di mana ekonomi diramal -10%.


Penguncian (lockdown) guna mencegah Covid-19 menghancurkan ekonomi negara itu. Konsumsi rumah tangga merosot hingga 18,5% sementara investasi turun 28,9%.

Permintaan eksternal masih berkontribusi negatif ke PDB. Ekspor dan impor turun tajam.

Di sisi lain jasa produksi, sektor jasa dan manufaktur mengalami kontraksi. Pertambangan dan konstruksi juga turun.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Malaysia Resesi, Rekor Terburuk Sejak 1998

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular