Internasional

Panas ke China, AS Kirim 3 Bomber Siluman ke Samudra Hindia

sef, CNBC Indonesia
14 August 2020 07:26
Pesawat Nimitz Carrier Strike Force dan B-52 Bomber di Laut Cina Selatan.
Foto: Pesawat Nimitz Carrier Strike Force dan B-52 Bomber di Laut Cina Selatan. (U.S. Navy photo by Lt. Cmdr. Joseph Stephens)

Jakarta, CNBC Indonesia - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) disebut mengerahkan tiga bomber siluman B-2 ke pulau kecil Diego Garcia di Samudra Hindia. Ini dilakukan pertama kalinya sejak 2016, di tengah terus meningkatnya ketegangan dengan China.

Sebagaimana dimuat media Hong Kong South China Morning Post (SCMP) Kamis (13/8/2020), aksi ini bertepatan dengan semakin intensifnya latihan militer China di kawasan. Pembom bertenaga nuklir itu dilepas Selasa (11/8/2020) dari pangkalan Whiteman Missouri.



Media itu menyebut bomber sempat melintasi Australia dan menuju sebuah pulau koral di Samudra Hindia. Pesawat itu bahkan sempat mengisi bahan bakar beberapa kali, ujar SCMP, mengutip perwira AS.

Hal serupa terakhir kali dilakukan AS empat tahun lalu setelah pengadilan arbitrase internasional menolak klaim Beijing soal Laut China Selatan. China mengklaim 80% LCS sebagai areanya melalui konsep sembilan garis putus-putus.

Sementara itu pengamat dari Carnegie Endowment for International Peace di Beijing Zhao Tong menilai upaya AS adalah demonstrasi kekuatan. Menurutnya biasanya digunakan untuk mengintimidasi muduh.

"Mereka (AS) tidak ingin melakukan serangan," katanya.



B-2 sendiri berbentuk kelelawar. Ia merupakan bom tercanggih di dunia dengan kemampuan siluman menembus sistem pertahanan udara.

"Sebuah pembom siluman sulit dideteksi atau dicegat," kata pengamat militer di Beijing, Zhou Chenming dikutip laman yang sama.

"Jadi jika itu terbang ke wilayah udara China dengan hulu ledak nuklir, terserah pada Amerika untuk memutuskan apakah mereka ingin memulai perang."

Hubungan AS dan China memanas belakangan karena sejumlah hal. Mulai dari perdagangan hingga teknologi.

Teranyar, AS-China juga panas soal Taiwan. Kedatangan Menteri Kesehatan AS Alex Azar Senin (10/8/2020) ke pulau tersebut membuat China berang.

Dalam laporan Reuters, China sempat mengirimkan jet tempur memasuki median Selat Taiwan, saat hal tersebut terjadi awal pekan ini. Namun jet, dikatakan militer Taiwan, berhasil ditangkap radar pesawat pemerintah pulau itu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Perang AS-China Bepotensi Tinggi di Laut China Selatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular