Luhut Ngaku Sempat Deg-Degan Saat Wisata Bali Dibuka Lagi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
12 August 2020 17:42
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke Transmedia, Kamis  (19/7/2018). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sempat khawatir saat membuka kembali aktivitas pariwisata Bali pada akhir Juli lalu. Ia mengaku takut jika kedatangan turis domestik  mengancam kondisi kesehatan masyarakat lokal di Bali.

"Yang tadinya saya khawatirkan dengan adanya turis ini, maka Bali akan naik R0-nya tapi ternyata nggak gitu," katanya dalam webinar, Rabu (12/8).

Sebaliknya, kondisi Bali justru lebih baik setelah pariwisata dibuka. Selain aktivitas ekonomi yang sedikit demi sedikit mulai bergerak, namun sisi kesehatan juga diklaim beriringan. Tentu, itu harus didukung oleh manajemen pemerintah daerah yang baik, yakni memastikan protokol kesehatan tetap berjalan.

"Sejak reaktivasi pariwisata di Banyuwangi dan Bali, kenaikan jumlah wisatawan domestik tren membaik. Dan yang menarik adalah, ada juga penurunan infected di Bali dan tingkat kesembuhan meningkat," sebutnya.

Tingkat penyebaran kasus Covid-19 juga bisa ditekan jika melihat karakteristik pariwisata ke depan, yakni yang lebih mengutamakan quality tourism dibanding pariwisata masal atau bepergian dengan banyak orang. Kunci dari pariwisata ini adalah mengutamakan agar turis bisa lebih betah tinggal selama kunjungan wisata.

"Untuk wujudkan pariwisata berkualitas, Indonesia memiliki berbagai daya tarik yang berpotensi jadi destinasi quality tourism. Seperti geopark, taman nasional dan wisata bahari," papar Luhut.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bali Dibuka: Turis Domestik 31 Juli, Turis Asing 11 September

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular